Virus Corona di Malang
Penularan Covid-19 di Malang Utara Masih Tinggi, Dinkes Beber Sebabnya, Ada Kaitan Aktivitas Pasar
Penularan virus Corona di Kecamatan Lawang dan Kecamatan Singosari diakui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang masih masif.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Masifnya penularan virus Corona di Kecamatan Lawang dan Kecamatan Singosari diakui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Data Satgas Covid-19 Kabupaten Malang memaparkan, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Singosari mendominasi sebanyak 31 orang.
Setingkat lebih sedikit, pasien Corona asal Kecamatan Lawang kini berjumlah 18 orang.
• Detik-detik Nasib PSBB Surabaya Diperpanjang atau Tidak, Sikap Beda Risma & Khofifah: Epidemiologi
"Artinya memang penyebaran Covid-19 di Lawang dan Singosari masih masif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo ketika dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).
Arbani menganalisa, penularan Covid-19 di dua kecamatan yang berada di wilayah Malang Utara itu berkaitan dengan aktivitas pasar tradisional.
"Kenapa (penularan Corona) bisa seperti itu, yang saya tengarai ada sangkutannya dengan Pasar Pujon, Pasar Batu, Pasar Singosari dan Pasar Lawang," ungkap pria yang mengawali karir sebagai dokter gigi ini.
• Istri Syok Tahu Pekerjaan Suami, 2 Bulan Hasilkan 4 M, Terkuak setelah Kena 1 Penyakit, Ending Miris
• Cuma Bayar Rp200 Ribu, Kekeyi Usir Teman-teman dari Rumahnya Padahal Sudah Dibantu, Kini Dijauhi
Perdagangan pasar yang juga melibatkan pedagang asal luar daerah, ditengarai Arbani menjadi sarana penularan Covid-19.
"Pasar pasar tersebut (pasar di Malang Utara) berintregasi dengan Pasar Keputran Surabaya. Nah rangkaian itulah," beber Arbani.
Pola aktivitas transaksi jual beli saling bertatap muka, menurut Arbani turut memberi andil dalam melonjakknya angka terkonfirmasi Covid-19.
"Ketemu orang jualan di Singosari, Karangploso dan sebagainya," katanya.
• Curhat Driver Ojol Minta PSBB Surabaya Raya Tak Sampai Jilid 4, Ungkap 1 Keinginan ini ke Pemerintah
Membendung aktivitas berkerumun atau menghentikan sejenak kegiatan ekonomi di pasar tradisional, disadari Arbani adalah hal yang sulit.
"Memang sulit mengatur keramaian di pasar. Karena pemenuhan kebutuhan ada di sektor itu. Tapi tetap kita lakukan deteksi," tutur mantan Direktur Utama RSUD Lawang ini.
Jika pasar bisa menjadi kluster penularan Covid-19, lantas bagaimana potensi penularan Corona di fasilitas kesehatan seperti di rumah sakit atau puskesmas?
"Kalau itu saya tidak bisa menjawab," jelas Arbani.
• Sikap Krisdayanti soal Raul Lemos Buat Azriel Kecewa, Minta Tak Sakiti Anang, Adik Aurel: Apa Salah?
Terkait kemungkinan angka terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Malang bisa mencapai angka 3 digit, Arbani menerangkan bisa saja terjadi.