Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tawarkan Layanan Seks Sesama Jenis di Medsos, 3 Pria Ini Ternyata Perampok, Otak Kawanan Mengaku Gay

Perampok modus tawarkan layanan seks sesama jenis beraksi di media sosial, dalangnya mengaku gay.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus didampingi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak, menggelar konferensi pers pengungkapan perampokan dengan modus menawarkan layanan seks sesama jenis, di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/6/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SEMANGGI - Heboh perampok yang bermodus tawaran layanan seks sesama jenis beraksi di media sosial.

Otak kawanan perampok ini ternyata juga seorang gay.

Dalam menjalankan aksinya, tiap perampok punya bagiannya masing-masing.

Ada yang bertugas sebagai eksekutor di lapangan hingga penadah barang curian.

Tak main-main, dalam menggasak barang berharga korban, para pelaku mengancam korban menggunakan celurit.

Dikutip dari Wartakotalive (grup TribunJatim.com ), aparat Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk tiga perampok yang menargetkan penyuka sesama jenis alias gay sebagai korbannya.

Sementara, dua pelaku lainnya termasuk penadah motor korban, masih buron dan dalam pengejaran polisi.

Modus kawanan ini adalah menawarkan layanan seks sesama jenis kepada calon korbannya melalui media sosial WeChat.

Setelah janjian dan korban sepakat bertemu salah satu pelaku, saat itulah kawanan ini akan memperdayai korban dan menggasak barang berharga korban.

Mereka mengancam korban menggunakan celurit.

Kisah Pilu Turis Asal Inggris, Dikejar Anjing Jatuh ke Sumur & Terjebak 6 Hari Tanpa Makan dan Minum

Beralasan Tak Semangat Belajar Ujian, Remaja Ini Minta Mobil ke Ayahnya, Bercanda, Lihat Endingnya

Dari tiga pelaku yang dibekuk, dua orang adalah eksekutor di lapangan sekaligus otak kawanan ini.

Yakni, Taufik Hidayat (36) alias TH alias Aphe, dan ZA (37) alias Z.

TH yang merupakan otak kawanan ini diketahui juga seorang gay atau penyuka sesama jenis.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus didampingi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak, menggelar konferensi pers pengungkapan perampokan dengan modus menawarkan layanan seks sesama jenis, di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/6/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus didampingi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak, menggelar konferensi pers pengungkapan perampokan dengan modus menawarkan layanan seks sesama jenis, di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/6/2020). (WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU)

Saat dibekuk, TH dan ZA sempat mencoba kabur sehingga harus dilumpuhkan polisi dengan timah panas di kakinya.

Sementara, satu pelaku lainnya yang dibekuk adalah D, penadah barang curian berupa handphone korban.

Dua orang yang buron adalah FS alias Ojan yang juga eksekutor di lapangan, serta A, penadah motor korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, sebelum beraksi pada 19 Mei 2020 malam, TH berkomunikasi secara intens dengan korban melalui aplikasi WeChat.

Korban yang merupakan gay, katanya, tertarik pada TH.

"Di aplikasi ini, TH menawarkan layanan seks sesama jenis kepada calon korbannya."

"TH ini diketahui seorang gay juga, dari pengakuannya," kata Yusri dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/6/2020).

Akal Bulus Wanita Nyamar Perwira TNI, Arif Dibekuk Pasca Sukses Modusi Wanita, Raup Puluhan Juta

Penjual Sayur Ini Protes Pembeli Lari ke Lapak Pesaing, Ternyata Bupati Bengkulu Selatan Lagi Nyamar

Setelah berkomunikasi intens, kata Yusri, korban sepakat menggunakan layanan sesama jenis TH.

Kemudian, mereka sepakat bertemu di salah satu hotel di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, 19 Mei 2020 malam.

Saat itu, kata Yusri, korban datang menggunakan motor Honda Beat B 4263 SD warna putih.

Sementara, TH bersama dua rekannya, ZA dan FS, sudah berencana merampok korban.

Perampokan direncanakan akan dilakukan, baik korban menggunakan layanan seks TH ataupun tidak.

"Setelah bertemu, ternyata korban merasa tidak cocok dengan TH ini."

"Sehingga korban batal menggunakan layanan seks TH," ucap Yusri.

Karena tidak jadi menggunakan layanan seksnya, kata Yusri, TH mengajak korbannya jalan-jalan dan makan.

"Korban pun sepakat."

"Saat itu pelaku TH naik bersama motor korban."

"TH mengajak ke kawasan Menteng," cetus Yusri.

Romansa Sesama Jenis Berujung Maut, Pria Bunuh Pacar karena Dituduh Mendua, Chat WA Cewek Pemicunya

Curiga Lihat Mobil Bergoyang, 2 ASN Mesum Ditemukan Pingsan, Mulut Berbusa dan Keluar Cairan Merah

Sementara, dua rekan TH, ZA dan FS, mengikuti dari belakang dengan berboncengan motor.

"Pelaku TH yang dibonceng korban lalu mengarahkan mereka ke Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di Samping Kantor Komnas HAM, yang sepi," beber Yusri.

Di sana, katanya, TH sempat mengajak mengobrol korban, sebelum ZA dan FS datang.

"Dua pelaku lainnya kemudian datang membawa celurit, dan langsung mengarahkan serta mengalungkannya ke korban," papar Yusri.

Korban sempat melawan mempertahankan diri dengan memegang celurit yang dikalungkan pelaku di lehernya.

"Namun, pelaku TH langsung menarik celurit dan mengakibatkan luka sobek di ibu jari korban," jelas Yusri.

Setelah korban tidak berdaya dan pasrah, kata Yusri, pelaku lainnya mengambil barang berharga korban, mulai handphone dan sepeda motor korban.

"Kemudian ketiga pelaku langsung melarikan diri dengan membawa motor dan Handphone milik korban."

"Sementara korban ditinggakan di lokasi kejadian," terang Yusri.

Korban lalu membuat laporan ke polisi, Sabu (30/5/2020).

"Setelah menerima laporan korban, Tim Opsnal Unit 3 Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro
Jaya melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku," tutur Yusri.

Aksi 2 Pria Madura Bongkar Jok Motor Mampu Raup Puluhan Juta, Modus Jualan Batik, Lihat Endingnya

Pasien Covid-19 di Lawang Malang Keluyuran Viral, Polisi Bantah Tak Benar, Ini Fakta Sebenarnya

Tim awalnya menangkap TH dan ZA di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Keduanya sempat hendak kabur saat akan dibekuk, sehingga harus dilumpuhkan polisi dengan timah panas.

Dari keterangan mereka, polisi kembali berhasil menangkap penadah HP korban, yakni D, juga di Tebet.

"Jadi ada dua orang yang buron dalam kasus ini."

"Yakni FS alias Ojan yang ikut beraksi di lapangan, serta A, penadah motor korban," ujar Yusri.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini.

Tujuannya, memastikan sudah berapa kali kawanan ini beraksi dengan modus menawarkan jasa layanan seks sesama jenis.

"Kami duga mereka sudah beberapa kali beraksi dengan modus serupa, tapi masih didalami," katanya.

Karena perbuatannya, lanjut Calvijn, para pelaku akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang ancaman hukumannya hingga 9 tahun penjara.

(Wartakotalive/Budi Sam Law Malau)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Perampok Modus Tawarkan Layanan Seks Sesama Jenis Beraksi di Medsos, Dalangnya Mengaku Gay

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved