Virus Corona di Gresik
Transisi New Normal Life, Bupati Gresik Antisipasi Penularan Covid-19 Gelombang Kedua
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, telah menyiapkan draf Perbup untuk meningkatkan protokol kesehatan virus Corona.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, telah menyiapkan draf Perbup untuk meningkatkan protokol kesehatan virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Gresik.
Hal ini untuk mengantisipasi adanya gelombang kedua saat transisi new normal life, seiring berakhirnya pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Surabaya Raya.
Selain itu, Sambari Halim Radianto juga meragukan hasil penelitian epidemiologi yang menurutnya kurang transparan. Baik dari waktu penelitian, hingga asal-usul penularan.
• Siswi SMK di Gresik Gantung Diri, Si Ayah Sempat Coba Bunuh Diri Lihat Putrinya Meninggal Tragis
• BREAKING NEWS - 3 Kepala Daerah Sepakat Tidak Perpanjang PSBB Surabaya Raya
"Kami mengikuti penelitian tapi harus valid. Gresik dari PSBB 1 ditingkatkan ke PSBB 2, lalu PSBB ke-3 kami lakukan dengan setengah hati, karena hasilnya sulit untuk diukur," kata Sambari Halim Radianto, Senin (8/6/2020).
Dalam transisi new normal life nanti, penegakan protokol kesehatan menjadi harga mati untuk masyarakat Gresik.
Pengetatan protokol kesehatan ini akan dimulai dari pasar tangguh, desa tangguh, perusahaan percontohan, dan tempat ibadah percontohan.
"Sanksinya sudah kami siapkan di dalam Perbup. Pasti penegakan protokol kesehatan lebih bagus," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika
• 56 Desa Tangguh dan 54 Pasar Tangguh Disiapkan Pemkab Gresik Jelang New Normal
• Wali Kota Risma Sampaikan Alasan Minta PSBB Surabaya Tak Diperpanjang pada Gubernur Khofifah