Virus Corona
VIRAL Ratusan Warga Tolak Rapid Test Corona Massal, Jalan Diblokir, Ketua RW: Rakyat Dibisnisi
Video ratusan warga tolak rapid test Corona massal viral di media sosial, jalan diblokir, Ketua RW sebut warga merasa rakyat 'dibisnisi'.
TRIBUNJATIM.COM - Warga dari 3 kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, getol menolak rapid test Corona dari tim Gugus Tugas Covid-19.
Video penolakan yang menjadi viral di media sosial tersebut terjadi di Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Tallo, dan Kecamatan Bontoala.
Dalam video tersebut, warga melakukan blokade jalan dan membuat spanduk bertuliskan penolakan.
Warga menggunakan meja kayu dan batang bambu, untuk menghalangi petugas masuk ke pemukiman.
• Akhirnya Indonesia Bisa Hasilkan Vaksin Virus Corona, Kabar Bahagia dari Pemerintah, Cuma 1 Kendala
Ketua RW 5, Rafiuddin Kasude, menyampaikan tidak ada satupun kasus positif virus Corona di lingkungan mereka.
Sehingga, mereka protes digelar rapid test Corona secara massal.
• Foto 7 Jenazah Diktator Dunia yang Dibalsem Agar Awet, Termasuk Mayat Ayah & Kakek Kim Jong-Un
"Mereka menganggap rakyat dibisnisi dengan Corona."
"Tidak ada data Corona, di sini zona hijau," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (8/6/2020).
Selain itu, mereka juga khawatir pada akurasi proses rapid test yang selama ini dilakukan.
"Warga menolak untuk di-rapid test, karena selama ini aman-aman saja di sini," tegas dia.

• 5 Artis Indonesia yang Pernah Hilang Ingatan, Ada yang Tak Mengenali Suami dan Meninggal Dunia
Rafiuddin mengungkapkan, warga dari kecamatan lain juga menolak adanya rapid test Corona massal.
Ia pun mengimbau warga di lingkungannya untuk bersikap santai, karena tak ada kasus positif virus Corona sebelumnya.
Ketua RW ini kembali menegaskan, daerah tempat tinggalnya aman dan terkendali dari penyebaran Covid-19.

"Di pasar tadi ada (rapid test), tapi mereka menolak semua," ungkapnya.
"Saya sudah mengimbau, kita santai saja, rileks saja, karena kita pada zona hijau, aman dan terkendali di sini," imbuh Rafiuddin.