Virus Corona di Surabaya
Evaluasi PSBB Surabaya Raya Tahap III, Ini 3 Kluster Terbesar, Polda Jatim: Perlu Reaksi Lebih Cepat
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menyampaikan hasil evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahap III.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menyampaikan hasil evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahap III, Senin (8/6/2020).
Imran menyebut betapa lambannya penanganan sejumlah kluster penularan Corona atau Covid-19 yang ada di Jatim.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjatim.com, hingga Selasa (19/5/2020), terdapat 57 kluster yang ada di Jatim.
• Pengakuan Psikolog soal Kedatangan Aurel-Azriel, Isi Curhatan Jadi Misteri, Luka itu Semakin Dalam
Tiga kluster terbesar merupakan kluster Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Sukolilo, Surabaya.
Kemudian, kluster Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan. Lalu kluster pabrik rokok di Surabaya.
Selain itu ada juga kluster pasar tradisional; Pasar Bojonegoro dan beberapa pasar di Surabaya; Pasar Simo Gunung, Pasar Jojoran, dan Pasar Keputran.
• Potret Enny Suwinawati Anak Didi Kempot dan Kekasih, Pekerjaan Calon Menantu Tak Sembarangan
• Tangis Rafathar Pecah Saat Mbak Lala Ditawari Baim Jadi Pengasuh Kiano: Aa Belum Bisa Mandi Sendiri
Meskipun hingga kini belum ada penambahan jumlah kluster penularan baru.
Namun, bagi Imran, inilah yang menyebabkan terjadi penambahan kasus baru setiap harinya.
"Saya melihat bahwa perlu reaksi yang lebih cepat karena ini adalah sumber masalah mengapa sebuah kluster kemudian membesar itu karena reaksi kita kurang cepat," katanya di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (8/6/2020).
• PSBB Surabaya Raya Berakhir, Pangdam V Brawijaya Minta Tak Drama Atasi Corona: Mari Riil di Lapangan
Imran menerangkan, penyebab lambannya penanganan kasus di sejumlah kluster, karena proses testing, tracing, dan treatment, tidak dimaksimalkan saat muncul sebuah laporan kasus baru.
Ini juga, bagi Imran, yang menyebabkan persebaran Covid-19 kerap terjadi pada transmisi lokal.
"Ketika ada yang terkonfirmasi atau ada yang datang di rumah sakit upaya-upaya untuk melakukan testing, tracing dan treatment ini, kurang cepat, menurut saya, sehingga kemudian ini membesar," tuturnya.
• UPDATE CORONA di Kediri Selasa 9 Juni, Tambah 12 Kasus Baru Positif Covid-19, 6 Kluster Pabrik Rokok
Imran berharap sinergisitas semua pihak Forkopimda dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 patut di dongkrak terus.
Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya siap membantu upaya percepatan Penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Satgas Gugus Tugas Covid-19 di segala lini.