UPDATE CORONA di Kediri Selasa 9 Juni, Tambah 12 Kasus Baru Positif Covid-19, 6 Kluster Pabrik Rokok

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kluster pabrik rokok Tulungagung kembali menambah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri.

Total saat ini terdapat 50 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari kluster pabrik rokok Tulungagung.

Dari 12 kasus baru di Kabupaten Kediri, 6 di antaranya tambahan dari kluster pabrik rokok Tulungagung, Senin (8/6/2020).

• Pengakuan Psikolog soal Kedatangan Aurel-Azriel, Isi Curhatan Jadi Misteri, Luka itu Semakin Dalam

dr Ahmad Chotib, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri menjelaskan, 6 kasus kluster Pabrik Mustika Tulungagung dialami masing-masing satu warga Desa Dukuh dan satu warga Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih.

Kemudian satu warga Desa Silir, Kecamatan Wates, satu warga Desa Sumberagung, Kecamatan Wates serta 2 orang warga Desa Janti Kecamatan Wates.

Ke 6 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 telah melakukan isolasi mandiri.

• Potret Enny Suwinawati Anak Didi Kempot dan Kekasih, Pekerjaan Calon Menantu Tak Sembarangan

• Akal Bulus Wanita Nyamar Perwira TNI, Arif Dibekuk Pasca Sukses Modusi Wanita, Raup Puluhan Juta

Sementara tambahan lainnya 3 kasus kluster Araya Tulungagung menimpa 3 orang warga Desa Petok, Kecamatan Mojo.

Warga telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Tiga kasus lainnya satu kasus kluster Gresik dialami satu orang warga Desa Selosari, Kecamatan Kandat.

• PSBB Surabaya Raya Berakhir, Pangdam V Brawijaya Minta Tak Drama Atasi Corona: Mari Riil di Lapangan

Satu kluster Surabaya dialami satu warga Desa Kuwik, Kecamatan Kunjang.

Satu kasus kluster Desa Gampengrejo juga bertambah satu dialami kontak erat satu warga Desa/Kecamatan Gampengrejo.

Masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 telah melakukan isolasi mandiri.

• Profil-Biodata Reisa Broto Asmoro, Dokter Muda yang Bergabung Jadi Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19

dr Ahmad Chotib juga menjelaskan, satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Desa Petok, Kecamatan Mojo telah dinyatakan sembuh.

Pasien yang selama ini melakukan isolasi di rumah karantina desa tersebut merupakan satu dari 8 kasus kluster Pondok Pesantren Temboro.

"Dari pemeriksaan laboratorium, hasil swab yang dilakukan pada pasien tersebut terkonfirmasi negatif," jelasnya.