Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

PSBB Surabaya Raya Berakhir, Pangdam V Brawijaya Minta Tak Drama Atasi Corona: Mari Riil di Lapangan

Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah menegaskan pada tiga kepala daerah di kawasan Surabaya Raya untuk tak drama atasi Corona.

TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Hari kedua penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Surabaya di Bundara Waru berjalan relatif lancar, Rabu (29/4/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah menegaskan pada tiga kepala daerah di kawasan Surabaya Raya untuk serius dan tak setengah-setengah dalam mengatasi pendemi Covid-19.

Bahkan, ia menyebut dalam mengatasi pandemi Covid-19 harus didasari dengan fakta yang ada di lapangan, dan tidak perlu diatasi dengan drama.

Meski PSBB Surabaya Raya sudah dihentikan dan Surabaya Raya yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo sudah memasuki masa transisi new normal, namun harus diimbangi dengan pengetatan protokol kesehatan dengan serius.

Pengakuan Psikolog soal Kedatangan Aurel-Azriel, Isi Curhatan Jadi Misteri, Luka itu Semakin Dalam

"Kita semua ingin penyebaran Covid-19 segera tuntas dan selesai. Kalau tidak diperpanjang atau apalah namanya nanti itu tidak ada artinya kalau tidak ada keinginan yang baik untuk menyelesaikan masalah ini," kata Widodo.

Menurutnya semua sadar sebenarnya apa yang menjadi alasan mengapa penyebaran Covid-19 di Surabaya Raya tidak kunjung selesai.

Dan menurutnya upaya yang sudah dilakukan TNI dan Polri tidak akan ada artinya jika tidak ada dukungan dari pemda setempat.

Potret Enny Suwinawati Anak Didi Kempot dan Kekasih, Pekerjaan Calon Menantu Tak Sembarangan

Tangis Rafathar Pecah Saat Mbak Lala Ditawari Baim Jadi Pengasuh Kiano: Aa Belum Bisa Mandi Sendiri

Ia menyontohkan upaya TNI Polri dalam merealisasikan RS Darurat di Jalan Indrapura.

Ia meminta bantuan Panglima untuk membantu sebanyak 30 tenaga kesehatan dan hal itu terealisasikan dalam waktu tiga hari.

"Kita sepenuhnya mendukung apa yang dibutuhkan pemda. Tapi kalau yang didukung setengah-setengah ya susah, sama saja," tegasnya.

Pemuda Kota Malang Bawa Lari Mobil Rental, Orang Tua Sampai Menyerah: Korbannya Sudah Banyak

Jika kondisi pandemi ini berkelanjutan yang menjadi korban adalah masyarakat. Jika masyarakatnya menengah ke atas maka mereka masih bisa tenang karena masih ada tabungan.

Sedangkan untuk masyarakat yang menengah ke bawah dan bekerja di sektor informal maka kasihan mereka tidak bisa bekerja dan tidak bisa mencari makan.

"Kalau memungkinkan perwali dan perbup dipertajam lagi. Kita bantulah. Bahkan panglima TNI sudah menginstruksikan lewat telegram untuk kita melakukan operasi pengetatan protokol kesehatan selama dua minggu di tempat tempat keramaian, dan ini sudah kami lakukan," ucapnya.

Akal Bulus Wanita Nyamar Perwira TNI, Arif Dibekuk Pasca Sukses Modusi Wanita, Raup Puluhan Juta

Operasi dilakukan di bandara, stasiun, dan juga tenpat layanan publik demi keselamatan bersama.

Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri sendiri, melainkan masyarakat harus berkomitmen.

Salah satunya bisa diwujudkan dengan penbentukan kampung tangguh yang manfaatnya sangat besar dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Karir Kekeyi Berawal dari Nagita, Kini Bisa Raih Rp 100 Juta Per Bulan, Rekan Bongkar Sikap Aslinya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved