Virus Corona di Tuban
Tuban Plin-plan Soal Penerapan New Normal, Pemkab Tak Mau Gegabah: Banyak yang Dipertimbangan
Pemkab Tuban plin-plan dalam menyikapi penerapan new normal. Meski begitu, pihak pemkab mengatakan pihaknya tak ingin gegabah.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Menjelang penerapan new normal atau tatanan dunia baru yang digaungkan oleh pemerintah dalam menyikapi pandemi Covid-19 atau penyebaran virus Corona.
Pemerintah pusat berharap kebijakan tersebut bisa diikuti semua daerah kabupaten atau kota.
Namun sikap plin-plan ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Tuban, dalam menyikapi protokol new normal sebagaimana yang diterbitkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan.
• Pengakuan Psikolog soal Kedatangan Aurel-Azriel, Isi Curhatan Jadi Misteri, Luka itu Semakin Dalam
Pada rilis Jumat, 29 Mei 2020, menyikapi naiknya pasien positif Covid-19, Pemkab Tuban bersama Forpimda menyatakan siap melaksanakan new normal.
Lalu pada Rabu, 3 Juni 2020, Pemkab menyampaikan tidak siap menjalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan new normal.
Kemudian Senin, 8 Juni 2020, Pemkab kembali menyatakan siap menerapkan new normal, saat Bupati Tuban, Fathul Huda meninjau kesiapan sejumlah pasar tradisional untuk kembali beroperasi, setelah Pasar Bongkaran ditutup dua hari karena tiga pedagang positif Covid-19.
• Potret Enny Suwinawati Anak Didi Kempot dan Kekasih, Pekerjaan Calon Menantu Tak Sembarangan
• Akal Bulus Wanita Nyamar Perwira TNI, Arif Dibekuk Pasca Sukses Modusi Wanita, Raup Puluhan Juta
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tuban, Hery Prasetyo mengatakan, dinamika terkait virus Corona ini terus berkembang.
WHO mengamanatkan beberapa variabel untuk suatu wilayah menuju new normal, demikian pula Bappenas juga punya kriteria-kriteria suatu wilayah untuk dapat menerapkan new normal.
"Yang paling utama variabel itu adalah tingkat penularan, artinya bahwa seorang konfirmasi Covid-19 hanya mampu menularkan kurang dari sesorang. Secara nasional kita masih di atas 2, yang artinya satu orang masih memungkinkan menularkan ke lebih 2 orang," ujar Hery dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).
• PSBB Surabaya Raya Berakhir, Pangdam V Brawijaya Minta Tak Drama Atasi Corona: Mari Riil di Lapangan
Hery menjelaskan, melihat kondisi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tuban, tentu Pemkab tidak akan gegabah untuk segera menerapkan new normal.
Pihaknya masih berupaya terus ke arah sana, misal terkait peningkatan protokol kesehatan, termasuk pengaturan pasar, pengguna jalan atau angkutan, peningkatan rapid test dan lainnya.
Kemudian juga fasilitas kesehatan yang ada, jumlah kasus tidak boleh lebih dari 60 persen dari fasilitas kesehatan yang tersedia. Lalu rapid test juga harusnya dilakukan 1.016 orang dari 1 juta penduduk.
"Kita tidak gegabah dalam penerapan new normal, banyak yang harus dipertimbangkan," pungkasnya.
Penulis: M Sudarsono
Editor: Arie Noer Rachmawati
new normal
tatanan dunia baru
Covid-19
Corona
Menteri Kesehatan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Bupati Tuban
Fathul Huda
Pasar Bongkaran
TribunJatim.com
M Sudarsono
Arie Noer Rachmawati
Kabupaten Tuban Kini Zona Kuning Covid-19, Satgas Wanti-wanti: Tetap Patuhi Protokol Kesehatan |
![]() |
---|
Cek Posko PPKM Mikro di Tuban, Kapolres Ruruh Beber Skenario Pengendalian Covid-19 Sesuai Zona |
![]() |
---|
Warung dan Kafe di Tuban Tutup Jam 9 Saat PPKM, Boleh Lebih, Asal Hanya Layani Bungkus |
![]() |
---|
Bupati dan Wakilnya Tak Masuk Daftar Vaksinasi Covid-19 Perdana di Tuban, Ini 15 Penerimanya |
![]() |
---|
Penegakan Protokol Kesehatan di Tuban, Satgas Gelar Operasi Yustisi di Sejumlah Titik Kerumunan |
![]() |
---|