Virus Corona di Surabaya
Sorot Insiden Warga Bawa Pulang Jenazah Covid-19 Seranjangnya, Polda Jatim Gencarkan Edukasi Humanis
Polda Jatim soroti insiden jenazah pasien Covid-19 dibawa pulang seranjangnya. Intuksikan Polres Pelabuhan Tanjung Perak lakukan edukasi humanis.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Insiden belasan orang yang terekam video membawa pulang jenazah pasien Corona ( Covid-19 ) sekaligus ranjangnya dari RS Paru Karang Tembok Surabaya, mendapat sorotan dari Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyayangkan adanya insiden tersebut, dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
Oleh karena itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mulai melakukan langkah preventif melalui pendekatan humanis. Guna memberikan edukasi pada masyarakat.
• Perasaan Jujur Aurel Hermansyah Jadi Anak DPR, Putri Anang & KD Muak Dikaitkan: Woy Aku Juga Manusia
• Mengintip Rumah Kekeyi di Nganjuk Jawa Timur yang Sederhana, Halaman Rumahnya Dipenuhi Kandang Hewan
Edukasi yang diberikan itu mengenai prosedur protokol pencegahan Covid-19 dalam aspek pemulasaraan jenazah yang dikategorikan positif Covid-19.
"Kapolda memerintahkan untuk pada Kapolres untuk melakukan suatu edukasi melalui seluruh jajaran yaitu edukasi edukasi protokol kesehatan pemulasaraan jenazah seluruhnya," ujarnya di Mapolda Jatim, Rabu (10/6/2020).
Dalam melancarkan upaya edukasi tersebut, lanjut Trunoyudo, tentu akan bekerja sama dengan Pemerintah Surabaya, Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
• Alun-alun Kota Batu Bakal Dibuka Lagi, Pemkot Godok Protokol Kesehatan untuk Pengunjung
• UPDATE CORONA di Dunia Rabu 10 Juni 2020: Total Capai 7,3 Juta, Kasus di AS Tembus Lebih dari 2 Juta
"Dengan kejadian tersebut kita perlu kembali melihat apa yang menjadi tujuan protokol kesehatan, yaitu untuk menyelamatkan masyarakat, lainnya termasuk keluarga," tutur Mantan Kapolres Purwakarta itu.
Trunoyudo menambahkan pihaknya akan memprioritaskan pendekatan humanis ketimbang pendekatan yuridis.
Pasalnya, kemunculan reaksi dari sejumlah warga dalam insiden tersebut; pemulangan paksa jenazah Covid-19, tanpa protokol medis itu, sangatlah kompleks.
• Konflik dengan Aurel-Azriel, Krisdayanti Diminta Jaga Wibawa: Giliran Masalah Pribadi Malah Diekspos
Bisa saja ditengarai, karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan bahaya Covid-19.
Sehingga masyarakat masih tetap melakukan upaya pemulasaran jenazah sebagaimana budaya pada umumnya, dan tak mengindahkan adanya prosedur khusus pemulasaran jenazah Covid-19.
"Pak Kapolda selalu menekankan penegakan hukum adalah langkah terakhir dan penegakan hukum harus dilakukan dengan langkah secara Humanis dan solutif. Artinya ada unsur dalam yuridisnya. Namun kita akan melihat pada aspek sosiologis kembali," terangnya.
Guna mengantisipasi adanya kluster baru atas adanya insiden tersebut. Trunoyudo menambahkan, pihaknya dalam hal ini Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sedang berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Surabaya, untuk melakukan serangkaian upaya kuratif, mulai dari testing, tracing, hingga treatment.
"Sejauh ini datanya sudah kami kompulir ya, ada di dinkes, gugus tugas ya tentunya untuk melakukan, pertama testing tracing, nanti ada treatmennya apabila itu positif atau itu nanti terpapar, tentu nanti akan melakukan swab," pungkas Mantan Kabid Humas Polda Jabar itu.