Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jambret Driver Ojol di Surabaya

Tewaskan Driver Ojol Wanita Surabaya, Motor Jambret Belia ini Mogok, Portal Kampung: Lihat Endingnya

Usai beraksi menewaskan driver ojol wanita di Surabaya dengan sadis, jambret belia ini akhirnya terkena batunya dan tak berkutik di portal kampung.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Zainal Arifin, jambret belia yang menewaskan driver ojol wanita di Surabaya dikeler polisi Polsek Sukomanunggal usai ditangkap, Rabu (10/6/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah menewaskan driver ojol wanita di Surabaya dengan sadis, jambret belia ini akhirnya terkena batunya.

Si jambret belia tertangkap setelah motornya mogok karena kehabisan bensin .

Keberadaan portal kampung menjadi saksi penangkapan jambret belia yang menewaskan driver ojol wanita di Surabaya

Bagaimana kemudian nasib pelaku, simak berita selengkapnya:

Indonesia Mulai Terancam? Muncul Alat Canggih China Pantau Asia Tenggara Diam-diam, Lihat Bentuknya

Nasib Miris Pemuda Surabaya Penggoda Istri Siri, Meregang Nyawa Kena Tangan Kosong: Bermula Chat WA

Kesaksian Azriel Soal Kehidupan Anang Setelah Cerai dari KD, Nangis, Kini Bahagia dengan Ashanty

Teka-teki penjambret yang membuat nyawa driver ojek online wanita melayang akhirnya ditangkap polisi.

Kejadian itu menimpa korban bernama Daru Ardya Wiyati (39) warga Dukuh Kupang Barat, di Jalan Darmo Harapan Surabaya, Kamis (4/6/2020) malam.

Pelakunya diketahui bernama Zainal Arifin (19) warga Donowati IVB/50 Surabaya.

Zainal ditangkap saat melakukan aksi penjambretan di Raya Sukomanunggal, Senin (8/6/2020) malam dengan korban bernama Masita.

Saat itu, Zainal Arifin sempat berhasil membawa tas milik korban dan tertangkap usai motornya mogok karena kehabisan bensin di depan portal kampung Simo Jawar Surabaya.

"Tersangka saat kejadian terakhir itu melakukan aksi di Sukomanunggal. Pakai kotor sarana Satria Fu hitam tanpa nopol. Tertangkapnya saat warga ada yang curiga, pelaku ini bawa motor kecepatan tinggi dan menenteng tas dengan tali terputus.

Saat hendak pulang kerumah, salah satu portal kampung itu ditutup. Pelaku akhirnya putar balik tapi motornya mogok.

Akhirnya motor ditinggal dan kami yang dapat laporan melakukan pengintaian. Saat kembali ke portal itu baru kami tangkap," beber Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Hadi Ismanto, Rabu (10/6/2020).

Setelah dilakukan interogasi dan pengembangan, Zainal yang semula tak mengakui jumlah kejahatan jalanan yang dilakukannya tak berkutik setelah polisi menunjukkan data dan bukti.

Ia pun mengaku telah melakukan penjambretan di empat TKP sebelumnya, diantaranya satu TKP Darmo Harapan yang mengakibatkan korban bernama Daru meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit.

"Awalnya tidak mengakui. Butuh waktu dua hari kami lakukan pengembangan. Lalu saat kami dapatkan petunjuk dan alat bukti, tersangka mengaku kalau yang korban sempat terjatuh dan meninggal itu gara-gara aksinya," tambah Hadi.

Saat beraksi di Jalan Darmo Harapan Surabaya, Zainal tak mengenakan motor Satria hitam sebagai sarana.

Tersangka menggunakan motor Vario putih yang kini tengah dalam pencarian polisi.

"Motor Vario itu hasil penggelapan, saat ini masih dalam pencarian kami karena dititipkan ke temannya yang juga kabur," tandas Hadi.

Maia dan Mulan Ternyata Bersaudara, Muncul Rahasia Silsilah Keluarga, Viral Fakta Baru Terbongkar

Kode Khusus Raul Lemos ke KD di Tengah Konflik Aurel-Azriel, Puji Istri Setinggi Langit: Stronger

Mengintip Rumah Kekeyi di Nganjuk Jawa Timur yang Sederhana, Halaman Rumahnya Dipenuhi Kandang Hewan

Sebelumnya, kasus penjambretan yang membuat nyawa driver ojek online wanita di Surabaya melayang ini viral.

Setelah sempat ramai kasus penjambretan di Jalan Darmo Harapan, Kamis (4/6/2020) malam yang mengkibatkan korban bernama Daru Ardya Wiyati (39) warga Dukuh Kupang Barat Surabaya meninggal dunia, polisi kemudian bergerak cepat.

Selang empat hari dari kejadian, seorang pelaku penjambretan bernama Zainal Arifin (19) warga Donowati IV B/50 Surabaya tertangkap usai kembali melakukan aksinya dengan korban bernama Masita di Jalan Sukomanunggal Surabaya, Senin (8/6/2020) malam.

Meski sempat berkilah, Zainal yang diinterogasi polisi atas keterlibatan pada aksi penjambretan di jalan Darmo Harapan akhirnya mengakui perbuatannya.

Zainal, saat itu menggunakan motor Honda Vario putih hasil penggelapan untuk menjambret Daru hingga mengakibatkan korban luka parah dan dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Wanita Pulang Takziah Dijambret 2 Bandit Remaja di Sawahan, Sempat Gulat Sengit, Endingnya Gini

UPDATE Surabaya Masuk Masa Transisi New Normal, Risma Perbanyak Kampung Tangguh, Ada 4 Satgas

Tanggapan HIPDA

Menanggapi itu, Sekjen Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA), David Walangi mengapresiasi ketelatenan polisi dalam mengungkap siapa pelaku kejahatan yang akibatkan sang driver ojol itu hingga meninggal dunia.

"Kami sangat berterima kasih atas kinerja gerak cepat petugas kepolisian dalam mengungkap pelaku penjambretan Driver Online Wanita di Surabaya yang mengakibatkan sampai korban meninggal dunia.

Dengan tertangkap nya pelaku maka akan jelas kronologis bagaimana pelaku dengan teganya melakukan penjambretan sampai tas korban putus dan korban tergeletak tak berdaya," kata David kepada TribunJatim.com, Rabu (10/6/2020).

Lebih lanjut, David menambahkan akan terus memantau proses hukum atas kasus yang menimpa driver ojek online dan berharap pelaku dihukum setimpal.

"HIPDA akan mengawasj kasus ini sampai dengan tuntutan yang setimpal dijatuhkan pada pelaku. Semoga kasus ini adalah yang terakhir menimpa Driver Online di Surabaya atau se Indonesia pada umumnya," tandas David Walangi.

Driver ojek online (Ojol) wanita, Daru Ardya Wiyati menjadi korban jambret di kawasan Jalan Darmo Harapan Surabaya, Minggu (7/6/2020) tengah malam.

Walaupun sudah dilarikan ke rumah sakit, nyawa Daru Ardya tidak bisa tertolong .

Melihat kejadian tersebut Driver Online (R4) yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA) mendesak pihak kepolisian segera menemukan pelaku penjambretan Daru Ardya Wiyati.

HIPDA pun meminta hukuman setimpal sesuai dengan perbuatan pelaku.

"Tak dapat dipungkiri lagi bahwa saat tekanan ekonomi begitu kuat ditengah masyarakat maka akan menjadi salah satu faktor meningkat nya tingkat kejahatan," kata Sekjen DPP HIPDA, David Walalangi, Senin (8/6/2020).

Untuk itu, David meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku penjambretan tersebut agar tidak banyak pelaku lain yang dapat meniru tindakan tidak terpuji tersebut.

Ia juga mengimbau kepada semua Driver Online se Surabaya bahkan Jawa Timur pada umumnya agar lebih waspada.

"Untuk ojol (R2) sebaiknya berhati hati jika waktu larut malam apalagi jalanan terlihat sepi dan untuk taxi Online (R4) agar waspada jika larut malam menerima penumpang lebih dari 2 orang apalagi dalam keadaan mabuk," lanjutnya.

David juga meminta agar komunikasi antar rekan driver ditingkatkan untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Makanya driver Online rata rata memiliki paguyuban dan organisasi ya salah satu fungsi nya adalah ini," ucap David.

"Nasib dan takdir orang memang tidak ada yang tahu. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved