Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

UPDATE Surabaya Masuk Masa Transisi New Normal, Risma Perbanyak 'Kampung Tangguh', Ada 4 Satgas

Berikut update terbaru tentang masa transisi New Normal Surabaya, mari melihat rencana baru Risma perbanyak Kampung Tangguh.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/HUMAS PEMKOT SURABAYA
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, saat mengadakan teleconference dengan pelaku UMKM, Minggu (31/5/2020). 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut info terbaru seputar Masa Transisi New Normal setelah PSBB Surabaya yang telah berakhir, tepat pada Senin 8 Juni 2020 lalu.

Informasi seputar rencana Wali Kota Risma dalam mempersiapkan ' Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo '.

Meski PSBB Surabaya Raya telah berakhir, pemerintah masih terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Selain Surabaya, Gresik juga sedang masa transisi, namun hingga Selasa (9/6/2020) terminal belum kunjung dibuka.

Alasan Dokter Reisa Dampingi Achmad Yurianto Umumkan Update Corona, Benarkah Agar Publik Tak Panik?

Mari kita lihat informasi terbaru seputar masa transisi New Normal di Surabaya per hari Rabu (10/6/2020).

Kampung Wani Jogo Surabaya Bentukan Risma

Pembentukan Kampung Wani Jogo Suroboyo bakal semakin massif seiring berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya.

Untuk memuluskan langkah itu, Risma menggelar pertemuan dengan Polrestabes Surabaya serta Polres Tanjung Perak, di masing-masing Mapolres, Selasa (9/6/2020). Dalam pertemuan itu, Pemkot dan jajaran kepolisian membahas detail terkait itu.

"Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo ini untuk menjaga supaya penyebarannya bisa terhambat," kata Risma.

Kampung tangguh ini nampaknya bakal menjadi program Pemkot Surabaya untuk memassifkan protokol kesehatan. Gerakan berbasis RW ini menjadi senjata Pemkot menggalakkan agar wabah virus Corona ini dapat terus ditekan di Surabaya.

Ilustrasi saat Bu Risma menjelaskan soal kasus corona di Surabaya dan Jawa Timur
Ilustrasi saat Bu Risma menjelaskan soal kasus corona di Surabaya dan Jawa Timur (Sonora via Intisari)

Apalagi, kampung padat penduduk banyak sekali di Surabaya yang memang berpotensi terjadinya penularan jika lengah. Sehingga, kata Risma, resiko seperti itu yang memang harus terus ditekan dengan melibatkan warga juga.

Selain mendorong Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, Risma bersama jajaran kepolisian juga mendiskusikan kemungkinan pembentukan Mal Tangguh, Tempat Ibadah Tangguh dan Pasar Tangguh. Hal itu juga diyakini dapat menjadi pola agar pandemi ini dapat terus dikendalikan.

“Saya percaya ini bisa ditekan. Saya yakin itu,” ujar Risma.

Hal itu nampaknya juga menjadi warning kepada warga. Dengan berakhirnya PSBB Surabaya, protokol kesehatan dan upaya pencegahan memang harus terus dilakukan.

Risma berharap, warganya dapat semakin disiplin menjalankan itu. Bukan menganggap berakhirnya PSBB sebagai sebuah kebebasan dari pandemi virus corona.

Tri Rismaharini sesaat setelah menerima bantuan khusus dari BIN untuk penanganan Covid-19 di Surabaya
Tri Rismaharini sesaat setelah menerima bantuan khusus dari BIN untuk penanganan Covid-19 di Surabaya (Istimewa via surya.co.id)
Sumber: Surya
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved