Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Bangkalan

UPDATE CORONA di Bangkalan Rabu 10 Juni, Total 94 Positif Covid-19, Didominasi Orang Tanpa Gejala

Total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan kini berjumlah 94 orang, 15 orang di antaranya telah sembuh.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Arie Noer Rachmawati
Covid10.go.id
Kasus Corona di Jawa Timur 

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Di tengah upaya pemerintah melonggarkan mobilitas warga guna meningkatkan kembali perekonomian melalui kebijakan new normal, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan menggelar tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 72 warga reaktif rapid tes selama periode 5-6 dan 8 Mei 2020.

Hasilnya menunjukkan, sebanyak 19 orang di antaranya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 25 orang lainnya dinyatakan negatif.

Sehingga total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan kini berjumlah 94 orang, 15 orang di antaranya telah sembuh.

UPDATE Kasus Corona Surabaya & Jatim 10 Juni, Waspada OTG 20.606, Angka Positif Covid-19 Tembus 6518

Hal itu dipaparkan Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan melalui pers rilis pada Selasa, (9/6/2020) malam.

Juru Bicara Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Zain mengungkapkan, pelaksanaan rapid tes massal yang dilanjutkan dengan pemeriksaan Swab PCR tersebut dikarenakan tingginya pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).

"Angka OTG di Bangkalan mencapai 41 persen," ungkap Agus yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Bangkalan, Rabu (10/6/2020).

Pelaksanaan rapid test secara massal hingga tes swab PCR itu digelar Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan bersama Tim Hunter Covid-19 Jatim.

Nangis di Pelukan Bunda, Azriel Ungkap Jasa Besar Ashanty, Istri Anang: Ingin Ziel Jadi Orang Sukses

Mengintip Rumah Kekeyi di Nganjuk Jawa Timur yang Sederhana, Halaman Rumahnya Dipenuhi Kandang Hewan

Terbagi menjadi tiga zona dan pemeriksaan digelar di empat lokasi berbeda. Dengan sasaran sebanyak 528 orang.

Zona I meliputi Kecamatan Kota, Socah, Kamal, Burneh, dan Arosbaya dengan sasaran 58 orang. Pemeriksaan digelar di Balai Diklat BPKSDA Bangkalan.

Zona II meliputi Kecamatan Kwanyar, Blega, Tragah, Labang, Tanah Merah, Galis, dan Modung dengan sasaran 180 orang di Kantor Kecamatan Burneh.

Sedangkan Zona III meliputi Kecamatan Sepulu, Klampis, Geger, Kokop, dan Tanjung Bumi dengan sasaran 85 orang di Kantor Kecamatan Sepulu.

Pedagang Ayam asal Kediri Nyambi Jadi Kurir Sabu, Tak Berkutik saat Polisi Temukan Bukti di Kamar

Pemeriksaan tambahan berlanjut di Kantor Kecamatan Kamal dengan sasaran 205 orang pada Senin (8/6/2020).

Jumlah 19 positif Covid-19 hasil uji massal itu dimungkinkan bisa bertambah. Pasalnya dalam rilis disebutkan sebanyak 25 warga reaktif rapid tes, hasil tes swab PCR belum keluar.

Agus menjelaskan, hasil tes swab PCR yang belum keluar itu berasal.dari pemeriksaan tambahan terhadap 205 orang di Kantor Kecamatan Kamal.

"Dari 205 orang itu, 180 orang di antaranya non reaktif dan 25 orang reaktif. Hasil reaktif itu dilanjutkan dengan swab, namun hasilnya belum diketahui," jelas Agus.

Perasaan Jujur Aurel Hermansyah Jadi Anak DPR, Putri Anang & KD Muak Dikaitkan: Woy Aku Juga Manusia

Ia memaparkan, 19 tambahan pasien Covid-19 itu tersebar di Kecamatan Kamal (8), Blega (3), Kamal (2), Sepulu (2), Labang, Kwanyar, Tragah, dan Tanah Merah masing-masing satu pasien.

Dari jumlah itu, lanjutnya, 6 orang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan sisanya sebanyak 12 orang berstatus OTG.

"Dua dari enam ODP itu meninggal dunia," paparnya.

Berdasarkan Analisa Durasi Perawatan terhadap 41 pasien meninggal terkait Covid-19 yang dihimpun Humas Gugus Covid-19 Bangkalan dari RSUD Syamrabu periode Maret-Mei 2020, ditemukan sebanyak 90 persen pasien meninggal dalam masa perawatan kurang dari 48 jam.

Sedangkan pasien yang meninggal dalam masa perawatan di atas 48 jam terdata di angka 10%.

"Artinya pasien masuk rumah sakit dalam kondisi yang sudah terlambat secara medis sehingga menyebabkan kematian," pungkasnya.

Berdasarkan fakta tersebut, Bupati selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) mengimbau kepada pelaksana gugus tugas serta jajaran petugas kesehatan supaya terus menyampaikan
kepada masyarakat untuk segera periksa ke dokter, rumah sakit, atau ke puskesmas terdekat bila dirasa ada keluhan kesehatan.

"Agar lekas tertangani dan tidak terlambat dalam mendapatkan perawatan medis," ungkap Ra Latif.

Ia menegaskan, seluruh elemen masyarakat mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam upaya
memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker; mencuci tangan pakai sabun atau handsanitiser; dan selalu menjaga jarak (physical distancing)," pungkasnya.

Penulis: Ahmad Faisol

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved