UPDATE Surabaya Masuk Masa Transisi New Normal, Risma Perbanyak 'Kampung Tangguh', Ada 4 Satgas
Berikut update terbaru tentang masa transisi New Normal Surabaya, mari melihat rencana baru Risma perbanyak Kampung Tangguh.
"Banyak saudara kita yang dirawat di rumah sakit, dan masih banyak pula tim medis yang merawat saudara kita itu, jadi ayo jangan ditambah beban mereka,” tambah Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan hingga saat ini sudah terbentuk sebanyak 1.340 Kampung Tangguh Wani Jogo Surabaya. Masing-masing ada empat Satgas yaitu Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.
"Jumlah itu akan bertambah setiap harinya, jadi, sudah hampir semuanya yang membentuk kampung tersebut,” kata Irvan, yang juga Kepala BPB Linmas Surabaya itu.
• 5 Rahasia Selandia Baru Bisa Tekan Kasus Corona hingga Angka Nol, Pelajaran Penting Indonesia
Alasan Dishub Gresik terkait Belum Beroperasinya Bus dan Kapal Penumpang Pasca Berakhirnya PSBB
Terminal bus Bunder Gresik masih sepi meski pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berakhir, Selasa (9/6/2020).
Termasuk kondisi di Pelabuhan Gresik, kapal penumpang belum banyak yang beroperasi.
Para penumpang banyak yang naik angkutan mikrolet, sebab bus umum belum beroperasi.
Sepinya terminal Bus Bunder terlihat dari tidak ada bus yang masuk ke terminal.

Padahal portal penutup pintu gerbang bus sudah dibuka. Tapi, hingga siang hari belum ada bus yang masuk.
Termasuk bus Damri yang melayani terminal Bunder ke Juanda.
Terkait sepinya terminal dan pelabuhan pasca PSBB, Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik beralasan menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Perhubungan.
Para penumpang yang telanjur masuk terminal bus Bunder yang ingin luar kota, terpaksa harus mencari angkutan umum mikrolet.
Para penumpang yang luar Provinsi terpaksa menyewa angkutan umum untuk mengantarkan ke tujuan.
Terkait sepinya terminal, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik Nanang Setiawan beralasan hingga saat ini belum ada petunjuk teknis dari Kementerian Perhubungan.