Virus Corona di Sampang
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Gelar Rapid Tes Massal Bagi Warga Sekitar Pelabuhan Tanglok
Ditengah pandemi Covid-19, sejumlah warga di Pelabuhan Tanglok Kelurahan Banyuanyar Kecamatan/Kabupaten Sampang jalani rapid tes massal, Kamis (11/6).
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Syahputra
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Ditengah pandemi Covid-19, sejumlah warga di Pelabuhan Tanglok Kelurahan Banyuanyar Kecamatan/Kabupaten Sampang jalani rapid tes massal, Kamis (11/6/2020).
Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sebab bagi warga yang diketahui reaktif saat di rapid tes akan dihimbau untuk melakukan isolasi mandiri.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sampang, Yuliono mengatakan, rapid tes massal kali ini memprioritaskan masarakat pesisir yang ada di Kepulauan Mandangin.
• Jelang Pilkada 2020, DPC PPP Sumenep Masih Tunggu Rekom Pengurus Pusat: Optimis dari Kader Sendiri
• Sopir Ngantuk Tak Terkendali, Truk Box Hantam Kawat hingga Terperosok di Parit Tol Ngawi-Sragen
Sehingga bagi masyarakat luar ataupun lokal yang hendak berpergian ke pulau Mandangin dilakukan pendataan, lalu di rapid tes.
Maka dari itu dilakukan penjagaan di pintu masuk pelabuhan oleh sejumlah petugas Dinas Perhubungan, sehingga saat ada warga hendak masuk langsung digiring ke posko rapid tes massal.
“Untuk jumlah alat yang disediakan sebanyak 300 rapid tes,” ujarnya kepada TribunJatim.com.
Dengan ratusan alat rapid tes tersebut, petugas juga menggiring warga yang kesehariannya bekerja di Pelabuhan Tanglok seperti halnya, para pedagang, kuli angkut, dan pengayuh becak motor.
• Pilkada Lamongan 2020 saat Pandemi, KPU Siap-siap Harus Tambah TPS, Bikin Pusing Jumlahnya Fantastis
• Pasar Jadi Kluster Penularan Terbesar di Sampang, Satgas Bakal Rapid Test Massal, 200 Alat Disiapkan
“Jadi rapid tes ini dibuat merata sekalian di Pelabuhan Tanglok demi kebaikan masyarakat,” terang Yuliono.
Ia menambahkan, dari 300 warga yang nantinya diketahui hasil reaktif, nantinya akan ditekankan untuk melakukan isolasi secara mandiri.
Pihaknya akan memberikan data warga yang hasilnya reaksi itu kepada bidan ataupun Satgas Desa setempat untuk dilakukan pengawasan.
“Untuk hasil rapid tes kita tunggu sampai kegiatan ini selesai, paling tidak tiga hari selesai,” pungkasnya.