Mau Selfie di Taman, Remaja di Malang Mendadak Didatangi 2 Pria, Ponsel Rp 2 Juta Kandas Digasak
Nasib nahas dialami remaja di Malang saat mau selfie. Handphone yang akan digunakan selfie seharga Rp 2 juta itu kandas diembat pencuri.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Nasib nahas dialami remaja di Malang saat mau selfie.
Handphone yang akan digunakan selfie seharga Rp 2 juta itu kandas diembat pencuri.
Dari informasi yang berhasil dihimpun TribunJatim.com, kejadian pencurian handphone tersebut terjadi pada Rabu (10/6/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
• 8 KA Jarak Menengah/Jauh Wilayah Daop 8 Surabaya Beroperasi Lagi, ini Syarat Penumpang Naik Kereta
Ibu dari saksi mata kejadian, Christin (39), warga Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang mengatakan saat itu anaknya berinisial RY (13) bermain bersama tiga temannya.
"Jadi mereka itu semuanya naik sepeda pancal. Anak saya sebenarnya sudah minta, untuk bermain di sekitar daerah Karangploso saja. Tetapi ketiga temannya yang lain tetap mengajaknya ke sekitar Jalan Ijen," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (11/6/2020).
Akhirnya mereka berempat kemudian melakukan perjalanan ke Jalan Ijen dan akan berswa foto bersama di Taman Merbabu.
• Krisdayanti Kerap Unggah Anak Raul Lemos, Perubahan Pasca Konflik Aurel-Azriel? Bangga Prestasi Anak
• Kesaksian Sahabat Didi Kempot soal Saputri, Istri Top Markotop, Perjuangan Dikuak: Sempat Ditolak
Sampai di lokasi kejadian, salah satu anak kemudian mengeluarkan handphone jenis Xiaomi Redmi 5 Plus.
"Pada saat itulah, mereka tiba-tiba didatangi oleh dua orang pria menaiki sepeda motor Yamaha Mio warna hitam. Para pelaku kemudian mengancam kepada korban berinisial MN (14), yang saat itu sedang memegang handphone Xiaomi Redmi 5 Plus milik temannya yaitu KY (14). Pelaku bilang bahwa handphone tersebut akan dijual secara COD, namun ternyata ingkar janji," jelasnya.
Karena ketakutan, mereka menuruti saja permintaan pelaku. Kemudian pelaku langsung memboncengkan korban MN ke sebuah daerah di tengah kota.
• Pilu Nelayan Tuban Sakit Lama Tak Kunjung Sembuh, Berakhir Bunuh Diri di Rumah Kerabat, Warga Geger
"Tiba-tiba pelaku ini langsung kabur mengebut meninggalkan lokasi kejadian. Teman-temannya yang lain termasuk anak saya, akhirnya menunggu korban di taman tersebut. Cukup lama menunggu, korban yang dibonceng pelaku akhirnya kembali ke taman tersebut. Namun handphone milik KY yang saat itu dibawa sama MN sudah diambil dan dibawa kabur pelaku," bebernya.
Akhirnya korban bersama teman temannya yang lain langsung melaporkan hal itu ke pos polisi yang ada di Jalan Kelud.
"Namun sama petugasnya yang sedang berjaga di sana, meminta agar membawa kardus hp untuk bukti laporannya. Akhirnya mereka kemudian kembali lagi ke rumah, melaporkan kejadiannya ke orang tuanya. Cuma saya kurang tahu, apakah orang tua korban telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada hari ini," jujurnya.
• New Normal Pondok Pesantren, Santri Harus Isolasi Mandiri Sebelum Ikut Pembelajaran di Ponpes Blitar
Dirinya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Saya berharap ini kejadian yang pertama sekaligus terakhir kalinya. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran juga, untuk orang tua mengawasi lebih ketat anak anaknya," tandasnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Arie Noer Rachmawati