Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Lamongan

Pilkada Lamongan 2020 saat Pandemi, KPU Siap-siap Harus Tambah TPS, Bikin Pusing Jumlahnya Fantastis

KPU Lamongan kini harus bersiap ekstra untuk menggelar tahapan Pilkada Lamongan di tengah pandemi Corona.

Shutterstock
Ilustrasi pemilu. 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Dampak pandemi Corona atau Covid-19 tidak hanya berdampak pada sendi ekonomi.

Semua sendi kehidupan terpengaruh, tak terkecuali penyelenggara Pemilu yakni, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan Jawa Timur

KPU Lamongan kini harus bersiap ekstra untuk menggelar tahapan Pilkada Lamongan.

Persoalan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi persoalan yang membuat pusing KPU.

Urusan TPS di Lamongan kini bertambah 1.081 dari yang awalnya hanya 2.346 menjadi 3.346 TPS.

3 Wanita Muda Ini Dijanjikan Kerja Kafe, Endingnya Dijual ke Pria Hidung Belang dan Sempat Disekap

Pandemi Covid-19 menjadi pertimbangan yang masih diantisipasi pada pelaksanaan Pilkada pada Desember 2020 nanti.

Upaya adanya konsentrasi massa menjadi pertimbangan harus adanya penambahan TPS.

Ketua KPU Lamongan Machrus Ali mengungkapkan, pihaknya masih menunggu aturan pelaksanaan Pilkada ini secara pastinya.

Namun, dari surat edaran KPU RI kalau terdapat instruksi jumlah pemilih dikurangi di tiap TPS dari maksimal 800 orang menjadi 500 pemilih per TPS.

Kisah Pilu Janda Hamil Batal Nikah, Calon Suami Tak Muncul di Hari H, Malu Berujung Libatkan Polisi

Kehidupan Atha, Mantan Istri Raul Lemos, Suaminya Bukan Orang Sembarangan, Akur dengan Krisdayanti?

"Masih menunggu aturannya. Dalam surat edaran KPU RI, meminta agar dalam 1 TPS maksimal 500 pemilih.
"Nah berarti di Lamongan diproyeksikan bertambah 1.081 TPS dari semula 2.346," kata Machrus Ali saat dihubungi wartawan, Kamis (11/6/2020).

Selain penambahan jumlah TPS yang diperkirakan hingga 1000 TPS ini, lanjut Machrus, juga ada penambahan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) seluruh penyelenggara dan seluruh tahapan.

Rencana adanya penambahan TPS, bisa dipastikan adanya pembengkakan anggaran dengan perhitungan anggaran, untuk satu TPS sebesar Rp 7,5 juta.

"Soal TPS ini masih dikonsolidasikan terkait sumber pembiayaannya," ungkapnya.

Surabaya Transisi New Normal, Taman Bakal Dibuka Bertahap, Pemkot Siapkan Pola Protokol Khusus

Hasil koordinasi terakhir dengan Pemkab Lamongan terkait pelaksanaan Pilkada ini, Pemkab Lamongan menekankan efisiensi pada Alat Pelindung Diri (APD) melalui strukturisasi anggaran yang ada dalam NPHD.

Hal ini dilakukan sambil menunggu regulasi kepastian aturan mengenai maksimal 500 pemilih per-TPS untuk penyikapan lebih lanjut.

Sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), anggaran pelaksanaan Pilkada Lamongan sebesar Rp 57,5 M.

Hingga kini tahapan pilkada masih dihentikan dan KPU Lamongan juga belum bisa mempekerjakan kembali PPK dan PPS.

36 Tempat dengan Risiko Penularan Virus Corona Tertinggi saat New Normal, Bar Berada di Peringkat 1

"Timeline rencana di PKPU, tahapan akan dimulai pada 15 Juni mendatang sambil menunggu regulasi tahapan lanjutan disahkan oleh KPU RI, " katanya.

Pilkada serentak rencananya akan digelar pada 9 Desember mendatang, masih nunggu tahapan lanjutan dan belum bisa dimulai.

Dalam rancangan PKPU lanjutannya dilakukan pada 15 Juni.

Sementara, Kapolres Lamongan AKBP Harun saat bersilaturahmi dengan KPU Lamongan mengungkapkan, pandemi Corona ini memang dampaknya luar biasa di semua sektor dan saat ini Indonesia sedang dalam tahapan menuju new normal.

VIRAL Pengantin Menangis Lihat Video Hasil Pernikahan Padahal Bayar Mahal Rp 7,1 Juta, Kecewa Berat

Kepolisian, dipastikan siap mengamankan dan maksimalkan secara teknis, manaka ada penambahan TPS.

"Kami siap dalam rangka memelihara keamanan saat Pilkada," katanya.

Selain berkunjung dan bersilaturahmi dengan anggota KPU Lamongan, Kapolres Lamongan juga berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslukab) Lamongan.

"Kegiatan ini merupakan silaturahmi dalam rangka menindaklanjuti persiapan Pilkada Serentak 2020 dan juga memberikan imbauan dalam menghadapi Pilkada serentak di masa pandemi Covid-19 nanti harus sesuai protokol kesehatan," katanya.

Hanya jangan dijadikan sebagai sesuatu yang menakutkan, dan jangan phobia.

Penulis: Hanif Manshuri

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved