New Normal di Surabaya
BREAKING NEWS - Masjid Rahmat Surabaya Gelar Salat Jumat Pertama Pasca PSBB, Gus Ali: Kesabaran
Masjid Rahmat, Jalan Kembang Kuning Surabaya menggelar salat Jumat untuk yang pertama kalinya setelah PSBB Surabaya Raya tak lagi diterapkan.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masjid Rahmat, Jalan Kembang Kuning Surabaya menggelar salat Jumat untuk yang pertama kalinya setelah pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Surabaya Raya tak lagi diperpanjang, Jumat (12/6/2020).
Khatib dalam salat Jumat kali ini adalah Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, KH Agoes Ali Mahsuri, yang juga sekaligus Pengasuh Ponpes Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo.
Tampak juga mantan Kapolda Jawa Timur yang juga sekaligus Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin hadir dalam salat Jumat berjamaah tersebut .
Protokol kesehatan dijalankan secara ketat oleh takmir Masjid Rahmat.
Sejak awal masuk, jemaah langsung dites suhu tubuhnya dengan thermal gun serta disemprot hand sanitizer di kedua tangan.
• Viral Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 di RS Paru Surabaya, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
• Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya Kembali Layani Tamu, Terapkan Protokol Kesehatan New Normal
Disediakan pula tempat cuci tangan lengkap dengan sabun serta tisu di halaman masjid tertua di Surabaya ini.
Dalam khutbahnya, Gus Ali, sapaan akrab KH Agoes Ali Mahsuri, menekankan pentingnya memiliki sifat sabar dalam diri setiap muslim.
"Manusia selalu mengalami pasang surut dalam hidupnya, senang dan duka silih berganti. Untuk itu Islam mengajarkan kita untuk sabar dan syukur," kata Gus Ali, Jumat (12/6/2020).
Gus Ali menjelaskan, dalam keadaan sulit, sifat sabar bisa membuat seseorang mempunyai kekuatan mental untuk menjalani kesulitan yang dijalani.
• Ojek Online Boleh Angkut Penumpang Saat Transisi New Normal Kota Surabaya, Driver Harus Penuhi Ini
• Surabaya Transisi New Normal, Taman Bakal Dibuka Bertahap, Pemkot Siapkan Pola Protokol Khusus
Ia juga menjelaskan, sabar mempunyai tiga jenis yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah SWT, sabar dari kemaksiatan, dan sabar ketika mendapat cobaan.
"Sabar adalah separuh keimanan, karena setiap cabang iman membutuhkan kesabaran. Dan barang siapa yang sabar dalam cobaan maka bisa dikatakan lulus dalam ujian hidup," kata Gus Ali.
Editor: Dwi Prastika
