PT Pos Indonesia Salurkan Bantuan Sosial Tunai ke Warga Giliyang Sumenep, Bantuan 2 Tahap Jadi Satu

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Warga tidak mampu di Pulau Giliyang Sumenep Madura mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos RI yang disalurkan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional VII Jawa Timur (Jatim).

Pantauan TribunMadura.com (grup TribunJatim.com ), dalam penyaluran BST itu, PT Pos Indonesia mengambil foto tiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai bukti administrasi dan terhindar dari penyimpangan.

Kepala Kantor Regional VII Jawa Timur PT Pos Indonesia, Arifin Muchlis mengatakan, pencairan BST bagi KPM yang bekerja sama dengan Kemensos RI ini sebenarnya tahap II dan III yang disatukan penyalurannya untuk warga terdampak virus Corona atau Covid-19.

• Ada 65.908 KK di Surabaya yang Bakal Terima BST Kemensos, Disalurkan PT Pos Indonesia per Mei Ini

• Meski Naik Jadi Rp 800 Ribu, Penumpang di Terminal Sumenep Antusias Beli Tiket Bus Arah Jakarta

• Dampak Covid-19, Disdik Sumenep Perpanjang Libur Sekolah Hingga 20 Juni 2020

"Hari ini langsung dibayarkan dua tahap, sebesar Rp 1.200.000. Karena ini membutuhkan perjalanan khusus, dari sisi lokasi cukup jauh dari daratan. Maka pembayarannya dilakukan secara komunitas dan diantar langsung pada KPM," kata Arifin Muchlis saat ditemui di Desa Banraas, Sabtu (13/6/2020).

Arifin Muchlis mengatakan, pembayaran BST di Pulau yang terkenal Oksigennya ini berjumlah sebanyak 602 KPM di daerah tertinggal, terdepan dan terluar dengan rincian untuk Desa Banraas sebanyak 255 KPM dan sisanya untuk Desa Bancamara di pulau tersebut.

"Dalam satu hari ini kita tuntaskan pembayarannya," katanya.

Dalam pelaksanaan pembayaran BST ini katanya, pihaknya tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dengan menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak.

"Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, seperti kepala desa, pihak keamanan," kata Arifin Muchlis.

Selain itu pihaknya juga menyampaikan edukasi mengingat saat ini pandemi covid-19 terus berlangsung, tapi aturan kesehatan tetap dijaga demi mengantisipasi virus mematikan tersebut.

"Yang menjadi konsen kami ini adalah masalah protokol kesehatan, aturan kesehatan tetap dijaga dan dipatuhi. Misalnya, kita harus menggunakan masker, jika ada penyakit tidak gampang tertular. Kalau memang tidak ada keperluan apa-apa mending di rumah saja dan semuga kita semua terhindar dari penyakir covid-19," katanya.

Pihaknya berharap, pembayaran BST bagi warga terdampak virus corona atau Covid-19 di pulau Giliyang ini bisa bermanfaat.