UPDATE CORONA di Tulungagung Sabtu 13 Juni, Tambahan Kasus Positif Melonjak 27: Angka Terbesar
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung ungkap ada tambahan 27 pasien positif. 'angka terbesar sejak pandemi masuk'.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Terjadi lonjakan jumlah pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona ( Covid-19 ) di Kabupaten Tulungagung.
Sabtu (13/6/2020) malam, sebanyak 27 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah tambahan pasien baru ini diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung.
Dengan tambahan ini, maka total ada 99 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tulungagung.
• Ziarah ke Makam Didi Kempot di Ngawi, Yan Vellia Tak Singgah ke Rumah Saputri: Nanti Setelah 40 Hari
• Masih Ingat Purie Andriani Eks Dewi Dewi? Nikahi Dokter Kandungan, Kini Penampilan Berubah Drastis
“Tambahan 27 pasien ini diketahui berdasar pemeriksaan swab di RSUD dr Iskak Tulungagung,” terang juru Bicara GTPP Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro.
Penambahan ini adalah yang terbesar sejak pandemi masuk di Tulungagung.
Tambahan pasien ini paling banyak dari Desa Bukur, Kecamatan Karangrejo yaitu 11 orang.
Sebelumnya sudah ada 3 orang dari desa yang sama yang sudah dinyatakan positif.
• Buat Konten Catut Masyayih Ponpes Lirboyo, 2 Akun Medsos Ini Dilaporkan GP Ansor Kediri ke Polisi
• Warga Bersuhu Diatas 37,5 Derajat Tetap Bisa Ikut Pilkada Surabaya, KPU Siapkan Bilik Khusus
“Semuanya sudah berada di tempat karantina sebelum hasil swab keluar. Jadi situasinya sudah aman, berbeda dengan Desa Jabalsari dulu,” sambung Galih.
Sebelumnya di desa ini diketahui ada satu warga yang bekerja di Surabaya.
Diduga orang ini yang menularkan Covid-19 ke istrinya, kemudian meluas ke tetangga sekitarnya.
Dari hasil pelacakan, penularan hanya di satu blok dan tidak meluas ke seluruh desa.
“Kami juga sudah melakukan rapid test ke 144 tetangga sekitar, dan hasilnya nonreaktif,” ungkap Galih.
• PT Pos Datangi Penyandang Disabilitas dan Lansia Penerima BST Tahap 3 di Wilayah Kepulauan Sumenep
Dengan demikian situasi di Desa Bungur dianggap sudah aman, dan tidak dibutuhkan isolasi wilayah.
Selain 11 orang ini, ada tiga pasien berasal dari karyawan pabrik rokok di Kecamatan Kedungwaru.
Empat lainnya berasal dari Kecamatan Karangrejo di luar Desa Bungur dan dua dari sebuah pabrik mie.
Sisanya empat tenaga medis, dan tiga pasien sebelumnya bertatus PDP.
Tigginya temuan pasien positif ini karena mesin tes PCR milik RSUD dr Iskak sudah bisa difungsikan.
“Dengan demikian sampel swab tengggorokan yang diambil bisa dengan cepat diketahui hasilnya,” ujar Galih.
Selain penambahan pasien, ada tambahan 11 pasien yang sembuh.
Dengan demikian angka kesembuhan sebanyak 55 orang, atau setara 56 persen dari sebelumnya 62 persen.
Pasien yang sembuh berasal dari pabrik rokok dan satu kontak erat.
Penulis: David Yohanes
Editor: Heftys Suud