Gara-gara Nenek, Ibu dan Bayi 2 Tahun di Tulungagung Positif Covid-19: Rangkaian Kasus Pabrik Rokok
Karena si nenek, ibu dan bayi 2 tahun di Tulungagung Jawa Timur ini positif Covid-19 virus Corona, jadi rangkaian kasus pabrik rokok
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
Jumlah tambahan pasien baru ini diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung.
Dengan tambahan ini, maka total ada 99 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tulungagung.
“Tambahan 27 pasien ini diketahui berdasar pemeriksaan swab di RSUD dr Iskak Tulungagung,” terang juru Bicara GTPP Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro.
Penambahan ini adalah yang terbesar sejak pandemi masuk di Tulungagung.
Tambahan pasien ini paling banyak dari Desa Bukur, Kecamatan Karangrejo yaitu 11 orang.
Sebelumnya, sudah ada 3 orang dari desa yang sama yang sudah dinyatakan positif.
“Semuanya sudah berada di tempat karantina sebelum hasil swab keluar. Jadi situasinya sudah aman, berbeda dengan Desa Jabalsari dulu,” sambung Galih.
• Ziarah ke Makam Didi Kempot di Ngawi, Yan Vellia Tak Singgah ke Rumah Saputri: Nanti Setelah 40 Hari
• Anggota DPRD Tulungagung Ngamuk di Pendopo Lolos Jerat Hukum, Pelapor Mengaku Sudah Curiga dari Awal
• Heboh Pernikahan di Sulsel, Tamu Kuak Fakta Pasangan Sejenis, Berawal Akad Aneh, Kades: Kecolongan
Sebelumnya di desa ini diketahui ada satu warga yang bekerja di Surabaya.
Diduga orang ini yang menularkan Covid-19 ke istrinya, kemudian meluas ke tetangga sekitarnya.
Dari hasil pelacakan, penularan hanya di satu blok dan tidak meluas ke seluruh desa.
“Kami juga sudah melakukan rapid test ke 144 tetangga sekitar, dan hasilnya nonreaktif,” ungkap Galih.
Dengan demikian situasi di Desa Bungur dianggap sudah aman, dan tidak dibutuhkan isolasi wilayah.
Selain 11 orang ini, ada tiga pasien berasal dari karyawan pabrik rokok di Kecamatan Kedungwaru.
Empat lainnya berasal dari Kecamatan Karangrejo di luar Desa Bungur dan dua dari sebuah pabrik mie.
Sisanya empat tenaga medis, dan tiga pasien sebelumnya bertatus PDP.