Layanan Air Masih Buruk, Dewan Gresik Desak PDAM Perbarui MoU Kerjasama dengan Investor
Kalangan dewan meminta agar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta agar ada langkah kongkrit untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Sehingga, selama ini perusahaan daerah itu selalu merugi. Karena air dari investor langsung ke pelanggan tanpa melalui titik meter milik PDAM. “Banyak pelanggan yang mendapat sisa air, kualitasnya pun juga buruk. Tidak layak untuk dikomsumsi,” tuturnya.
Menanggapi rekomendasi dari Komisi II DPRD Gresik agar PDAM Giri Tirta merevisi MoU dengan investor, Dirut PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah berjanji akan berkoordinasi dengan Pemkab Gresik. “Kami akan sampaikan dan koordinasikan,”ucap dia.
Direktur Teknik PDAM Harisun Awali pun menjelaskan buruknya kualitas air disebabkan jaringan perpipaan milik PDAM. Pipa sepanjang 30 kilometer yang mengarah ke kawasan Cerme dan sekitarnya tidak memiliki sistem flushing .
Yakni, sistem pembersihan saluran dalam dengan pendingin. Untuk memberikan kotoran dan kerak yang membuat air keruh, bahkan menyumbat jaringan. “Kami akan rencanakan membuat sistem tersebut, seluruh anggaran masih dikalkulasi,” pungkasnya.
Berbagai permasalahan di tubuh PDAM Giri Tirta terus mendapat pengawasan dari Komisi II DPRD Gresik. Bahkan telah melakukan rapat dengar pendapat pada Kamis (11/6/2020) lalu membahas masalah kualitas air, sistem distribusi dan kerjasama dengan pihak ketiga hingga kinerja manajemen.