Virus Corona di Indonesia
Satu Keluarga Nyaman Tinggali Gubuk Reot di Hutan 20 Tahun, Kini Kena Imbas Corona Minta Dibantu Ini
Keluarga ini nyaman tinggal di hutan Kethu Wonogiri selama 20 tahun, mengaku ogah untuk pindah meski terkena imbas dari pandemi Corona.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
"Kalau ular ada, tapi gak ganggu, karena mereka takut dengan manusia,” jelasnya.
"Kalau kera, paling mereka ke sini saat melintas atau saat stok makanan habis, karena di sini ada tanaman pepaya,” imbuhnya.
Supri mengaku, selama tinggal di gubuk tersebut, tidak pernah melihat hewan buas seperti macan.
Hewan liar yang sering dia lihat selama ini hanya hewan yang pada dasarnya tidak mengganggu manusia.
• Pengantin Menangis Lihat Video Pernikahannya Bak Film Horor, Kecewa Sudah Bayar Mahal Rp7,1 Juta
• Tingkah Mengerikan Cucu Simpan Mayat Nenek di Kulkas, 16 Tahun Kemudian Terkuak, Semua karena Uang
Namun, ada cerita mistis selama keluarga Sutimin tinggal di tengah Alas Kethu itu.
"Kalau suara-suara mistis gitu sering, tapi kami sudah terbiasa jadi ya sudah tidak takut,” jelasnya.
"Yang sering muncul itu ada makhluk tak kasat mata kakek berpenutup kepala, pakaian semua hitam,” katanya
Hanya saja yang lebih banyak terdengar yakni suara-suara tidak jelas dari mana datangnya seperti anak-anak kecil.
Dia tidak memungkiri jika hal-hal tersebut akan mereka alami karena tinggal di tengah hutan yang orang menilai cukup angker.
“Sudah tidak takut lagi, kita juga tidak mengganggu,” tandasnya.
(TribunSolo.com/Agil Tri)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nyaman 20 Tahun Tinggal di Hutan Kethu Wonogiri, Keluarga Ini Ogah Pindah, Meski Kena Imbas Corona