Pilkada Jawa Timur
5.947 Pengawas Ad Hoc se Jatim Diaktifkan Kembali Bawaslu, Tahapan Pilkada Serentak 2020 Berlanjut
Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur kembali mengaktifkan pengawas Ad Hoc se-Jawa Timur sejak Minggu (14/6/2020).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur kembali mengaktifkan pengawas Ad Hoc se-Jawa Timur sejak Minggu (14/6/2020).
Hal ini sekaligus menandai berlanjutnya tahapan Pilkada Jawa Timur pada 15 Juni 2020.
Di Jawa Timur, total ada 5.947 pengawas yang terdiri atas 1.158 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan 4.789 Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Desa dan Kelurahan yang kembali bekerja.
• Anak Syok Terima Surat dari Ayah yang Sudah Meninggal, Isi Pilo soal Ibu: Dia Memikirkan Segalanya
Jumlah tersebut tersebar di 19 Kabupaten/Kota penyelenggara Pilkada Serentak 2020.
"Kami ucapkan selamat kembali bekerja dengan sebaik-baiknya. Mari tetap terus menjaga keselamatan dan kesehatan," tutur Amin.
Sebelumnya, pria asal Sumenep juga meminta jajaran bawaslu di tingkat Kabupaten/Kota untuk melakukan persiapan pelantikan pengawas ad hoc yang sebelumnya di-nonaktifkan sejak akhir Maret lalu tersebut.
• Akhirnya Anang Hermansyah Curhat Isi Hati, Soal Perasaan Pada 2 Wanita di Hidupnya, Ashanty Bereaksi
• Isi Surat Anak Sirajuddin Mahmud, Pamit & Bahas Calon Bayi Zaskia Gotik, Aqila Beri 1 Pesan ke Ayah
Persiapan itu meliputi tentang keterpenuhan syarat dari Panwaslu ad hoc.
“Kami meninjau kembali, apakah petugas tersebut siap untuk bekerja penuh waktu sekaligus memastikan agar sesuai syarat administratif," terang Amin.
Sebagai informasi, pengawas
• 49 Pasar Krempyeng di Surabaya Ditata Sesuai Protokol Covid-19, Cegah Penularan saat Masa New Normal
ad hoc dalam waktu dekat akan bekerja untuk mengawasi pemutakhiran data pemilih.
Khusus untuk daerah yang terdapat calon perseorangan, maka pengawas ad hoc akan terlibat dalam verifikasi faktual dukungan calon perseorangan.
Anggota Bawaslu Jatim, Nur Elya Anggraini menambahkan ada sejumlah tantangan kontemporer Pilkada 2020 yang harus diwaspadai para pengawas serta masyarakat umum.
Yakni masalah daftar pemilih, politik identitas, politik uang, dan kampanye hitam.
Menurut Kepala Sekolah Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Daring Jatim ini, persoalan daftar pemilih kini menjadi isu kontemporer yang perlu dikawal dengan baik.
Berdasarkan Pemilu 2019, pemutakhiran daftar pemilih menjadi salah satu masalah pelik.
• Ini Penjelasan Gugus Tugas RSUD Pamekasan & RSU Mohammad Noer Soal Isu Ladang Bisnis Rapid Test