Obrolan Duterte & Xi Jinping, Padahal Filipina Perpanjang Janji dengan AS, Apa yang Diminta China?
Ada obrolan panjang yang dibuka oleh Duterte dan Xi Jinping, apakah terkait perjanjian dengan Amerika Serikat?
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Terbongkar obrolan Duterte dan Xi Jinping, dua orang pemimpin dunia yang sedang menjadi sorotan media.
Duterte adalah Presiden Filipina yang baru saja dikabarkan memperpanjang perjanjian militernya dengan Amerika Serikat.
Padahal, belakangan bocor ke publik soal aksi Xi Jinping Presiden China yang mengadakan obrolan khusus di telepon dengan Duterte.
Beberapa hal dibahas oleh Duterte dan Xi Jinping terkait keberlangsungan hubungan antara kedua negara itu.
• Isi Buku Putih Terbitan Xi Jinping, Prestasi & Strategi China Atasi Covid-19, Taktik Transparansi
• Indonesia Mulai Terancam? Alat Canggih China Bisa Pantau Asia Tenggara Diam-diam, Lihat Bentuknya
Apakah persoalan Laut China Selatan ikut dibahas?
Ataukah ada pula perbincangan lebih lanjut tentang hal-hal di luar kondisi tersebut?

Dikutip TribunJatim.com dari Kontan.co.id, ada perbincangan khusus antara Presiden Filipina dengan Presiden China.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte melakukan percakapan via telepon pada Kamis (11/6/2020) malam.
Itu tepat sekali setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperpanjang pakta pertahanan dengan Amerika Serikat (AS).
Pengamat percaya, pendorong keputusan Duterte memperpanjang pakta pertahanan dengan AS adalah kekhawatiran domestik yang meningkat atas kegiatan China di Laut Cina Selatan.
• Gaji Kekeyi Seusai Videonya Trending No.1 Terbongkar, Ratusan Juta Sampai Bisa Beli Motor dan Rumah
Lalu kemudian, apa yang dibicarakan Filipina dan China beberapa jam setelah Filipina memutuskan untuk memperpanjang kerjasama dengan Amerika Serikat?
Dikutip dari SCMP (South China Morning Post) via Kontan, ternyata kedua negara membicarakan beberapa hal yang berfokus kepada Covid-19.
Percakapan telepon Kamis malam antara Xi dan Duterte berfokus pada perang melawan virus corona baru.
Keduanya berjanji bekerjasama memerangi penyakit Covid-19.

• VIRAL Nasib Wanita Indonesia Ketahuan Curi Barang Branded Nyaris Rp 1 M di Australia, Taktik Licik
Melansir South China Morning Post, Istana Kepresidenan Filipina, Jumat (12/6/2020), mengatakan, China berjanji untuk menjadikan Filipina penerima prioritas dari vaksin apa pun yang mereka kembangkan.