PPDB SMPN Surabaya 2020 Jalur Afirmasi Pakai Skema Baru, Orang Tua Kebingungan Pantau Pengumuman
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur mitra warga atau afirmasi jenjang SMP negeri di Kota Surabaya tahun ini menggunakan skema baru.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur afirmasi jenjang SMP negeri di Kota Surabaya tahun ini menggunakan skema baru.
Yakni tanpa pendaftaran, melainkan memakai data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terdata di Dinas Sosial Kota Surabaya.
Sehingga, calon peserta didik tidak perlu mendaftar. Hanya perlu memantau pengumuman yang dijadwalkan pada Senin (15/6/2020), dan daftar ulang pada Selasa (16/6/2020).
• Pendaftaran PPDB SMP di Kota Blitar Ditutup, Tiga Sekolah Masih Belum Penuhi Pagu
Akibatnya, sejumlah orang tua yang tidak mengetahui skema tersebut kebingungan dengan mendatangi SMP yang ingin di daftar.
Tak hanya masalah pendaftaran, orang tua yang sudah mengetahui skema ini juga kebingungan melihat pengumuman.
Seperti Muhmmad Ali, orang tua alumnus SDN Panjangjiwo yang sudah mengecek website PPDB sejak dini hari untuk melihat pengumuman.
• Akhirnya Anang Hermansyah Curhat Isi Hati, Soal Perasaan Pada 2 Wanita di Hidupnya, Ashanty Bereaksi
• Isi Surat Anak Sirajuddin Mahmud, Pamit & Bahas Calon Bayi Zaskia Gotik, Aqila Beri 1 Pesan ke Ayah
Sayangnya tidak ada instruksi pengumuman PPDB jalur Afirmasi.
Bahkan sekolah asal maupun sekolah tujuan juga tidak mengetahui informasi pengumuman jalur mitra warga.
"Saya hubungi nomor whatsapp untuk informasibkatanya disuruh cek berkala. Karena rumah saya dekat ya saya datang ke kantor Dindik," ujarnya ditemui di pelayanan satu pintu Dindik Kota Surabaya.
• UPDATE CORONA di Nganjuk Senin 15 Juni, Total Positif Covid-19 Jadi 45 Kasus, 126 PDP, 1.177 OTG
Ali yang datang pada pukul 07.30 pun harus balik kucing, pasalnya pihak Dindik mengungkapkan masih proses pembaruan data sehingga meminta Ali kembali lagi pukul 14.00.
"Sekarang katanya belum pengumuman juga, disurih mantau sampai malam nanti. Besok kan sudah daftar ulang," ujarnya.
Ali mengaku mengetahui dirinya terdaftar di jalur afirmasi karena melihat status pemutakhiran data penduduk berstatus MBR.
• PPDB SMA SMK Jatim, Ini Kesalahan Yang Sering Dilakukan Siswa Tak Lolos Verifikasi Pengajuan Pin
Sehingga ia berharap anaknya bisa mendapat jatah mitra warga di SMP negeri yang satu zona dengan tempat tinggalnya.
"Maunya negeri, nggak tahu lagi kalau ditaruh swasta saya mending daftar zonasi saja. Ada beberapa sekolah di sekitar sempat tinggal saya," tegasnya.
Sejumlah keluhan dari masyarakat juga sampai pada Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti.
• Login siap-ppdb.com untuk Daftar PPDB SMA Online 2020, Berikut Dokumen Persyaratan yang Diunggah
Untuk itu Reni mendatangi kantor Dindik Kota Surabaya untuk mengkonfirmasi keluhan masyarakat.
Ditemui Sekretaris Dindik Kota Surabaya, Reni mengungkapkan telah mendapat penjelasan mengenai detail pelaksanaan jalur afirmasi yang mungkin belum banyak dipahami masyarakat.
"Skemanya memang berbeda dengan tahun lalu, jadi tidak perlu mendaftar. Hanya perlu validasi data pendaftar, kalau data MBR sudah sinkron dengan dinsos," tegas Reni.
• PPDB SMPN Surabaya 2020 Diawali Jalur Pindah Tugas Ortu, Calon Siswa Cuma Boleh Pilih 1 Sekolah
Jika masuk ke MBR maka akan menjadi peserta jalur afirmasi secara otomatis dan akan dilakukan seleksi untuk menempatkan peserta dengan sekolah negeri terdekat dari rumahnya
"Ketika ada orang tua tidak setuju dengan pilihan oleh dinas termasuk jika ditempatkan di sekolah swasta, maka dibolehkan tidak melanjutkan atau tidak mengambil jalur afirmasi. Tapi mitra warga pendidikan tidak bisa digunakan lagi. Karena harus mengikuti jalur zonasi tetapi status MBR di dinsos tetap akan ada," ujarnya.
Terkait pengumuman, Reni mendapat informasi baru akan diumumkn pada sore ini.
• Tata Cara Pendaftaran Murid Baru SD 2020 Lewat PPDB Online, Login di siap-ppdb.com, Ada 3 Alur
Sehingga wajar jika masyarakat kebingungan sejak pagi karena tidak ada informasi kepastian pengumuman.
"Yang jelas infonya nanti diupayakan sore, pengumuman dilihat dengan memasukkan nomor NIK untuk pengumuman. Jadi hanya diketahui personal," lanjutnya.
Untuk itu, Reni memdorong agar pengumuman PPDB harus terbuka. Misalnya bisa dilakukan lewat SMP mengumumkan secara terbuka siswa yang diterima di sekolah masing-masing.
Selain itu, dengan waktu daftar ulang yang singkat, Reni berharap ada upaya jemput bola para siswa.
"Takutnya mereka tidak tahu kalau terdaftar MBR, kemudian tidak daftar ulang akhirnya kesempatannya hilang," pungkasnya.
Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Arie Noer Rachmawati