Update Dugaan Pembunuhan Pria Sidoarjo, Polisi Periksa 10 Saksi
Penyelidikan kasus dugaan pembunuhan terhadap M. Ridwan (38) warga Singkalan RT13/RW6, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo masih terus berlanjut
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Penyelidikan kasus dugaan pembunuhan terhadap M. Ridwan (38) warga Singkalan RT13/RW6, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo masih terus berlanjut.
Sampai saat ini motif kejahatan yang menyebabkan korban tewas masih misterius. Korban merupakan karyawan pabrik sosis So Good Food di Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra menjelaskan pihaknya sudah meminta keterangan saksi mulai dari keluarga korban, teman kerja dan warga setempat yang pertama kali menemukan jasad korban di persawahan Desa Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
"Kami memeriksa 10 saksi yaitu istri dari korban dan teman kerja termasuk sekuriti yang sempat melihat korban masih berada di lingkungan pabrik tersebut," ungkapnya di Polres Mojokerto, Senin (15/6/2020).
Dari informasi dihimpun, sebelum kejadian korban berangkat kerja mengendarai motor Honda Vario W 6078 BE. pukul 22.00 WIB. Rekan kerja yang bersangkutan sempat melihat korban berada di dalam kawasan pabrik.
Kemudian, korban istirahat pada tengah malam sekitar pukul 00.00 WIB. Diduga korban keluar dari pabrik mengendarai motor lantaran di sana tidak ada kantin pada shitf malam. Sedangkan, Ponsel milik korban tidak aktif sekitar pukul 02.00 WIB.
• Kronologi Kebakaran di Balongsari Tama Timur Surabaya Menurut Kesaksian Penghuni Rumah
• Kisah Tragis Satu Keluarga di Madura Meninggal Kena Covid-19, Bermula dari Sang Ayah yang PDP
• Ponsel & Motor Pria Tewas di Persawahan Mojokerto Hilang, Istri Akui Sempat Telepon: Nomor Tak Aktif
"Dari keterangan saksi setelah jam istirahat itu korban tidak kembali ke pabrik," ujar AKP Rifaldhy Hangga Putra kepada TribunJatim.com.
Ia mengatakan korban semasa hidup dikenal tertutup dan jarang keluar rumah sehingga sedikit menjadi kendala untuk menelusuri jejak terakhir keberadaan korban sebelum kejadian tersebut.
"Iya korban dikenal tertutup," terangnya kepada TribunJatim.com.
Menurut dia, fakta di lapangan jarak antara lokasi penemuan jasad korban dari tempat pabrik berada jauh. Belum dapat dipastikan lokasi di mana korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia merupakan tempat kejadian atau lainnya. Pihaknya belum dapat menyimpulkan indikasi yang mengarah pada kejahatan dugaan pembunuhan atau tidak.
"Karena indikasi sangat banyak penyebab korban meninggal dugaan pembunuhan atau ada unsur lain dan apa penyebabnya
itu yang sampai sekarang masih diselidiki," jelasnya.
Masih kata Rifaldhy, barang bukti berupa uang tunai Rp.261 ribu, STNK Motor Nopol W 6078 BE dan beberapa kartu identitas ditemukan di dalam saku celana belakang bagian kanan milik korban.
"Ada beberapa barang milik korban yang hilang belum ditemukan yaitu sepeda motor dan barang lainnya," pungkasnya.
Ditambahkannya, jenazah korban di autopsi di RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong Sidoarjo dan sudah dikebumikan.
"Dari hasil visum luar hanya ada satu luka di tubuh korban," tandasnya.