Virus Corona di Malang
Warga Singosari Malang Setuju Penerapan Pengetatan Sosial Meski Dianggap Mempersulit Mobilitas
Warga Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, memahami pengetatan sosial diberlakukan untuk menekan angka penularan Covid-19.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Warga Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, memahami pengetatan sosial diberlakukan untuk menekan angka penularan virus Corona atau Covid-19, meski menimbulkan konsekuensi terhadap kelancaran mobilisasi warga.
Pendapat tersebut diutarakan oleh Sumali, warga Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, ketika melintasi Jalan Tumapel.
"Jalan jadi gak bebas. Tapi kan untuk menjaga kepentingan bersama, ya bagaimana kalau menolak ya tidak bisa," ucap Sumali saat berboncengan dengan anaknya untuk pergi ke mesin ATM di Jalan Raya Singosari, Minggu (14/6/2020).
Sumali diberhentikan oleh petugas lantaran melintas di Jalan Tumapel yang saat itu diberlakukan satu jalur.
Karena mesin ATM yang ia tuju berada di sebelah pintu gerbang Jalan Tumapel, Sumali terpaksa berjalan kaki menuju ATM.
• Masih Ada Kenaikan Kasus Covid-19, Transisi New Normal di Kabupaten Malang Diperpanjang 21 Juni
• Pengetatan Sosial, Empat Jalan di Singosari Kabupaten Malang Ditutup Total selama 14 Hari
"Saya parkir di sini, akibat satu jalur lalu jalan ke situ (ATM). Baru tahu kalau ada aturan ini (pengetatan sosial)," ungkap Sumali.
Wanita yang tak menggunakan helm saat berkendara siang itu, mengaku antara takut dan tidak dengan adanya Covid-19 yang sedang melanda Kecamatan Singosari.
"Katanya sih banyak yang kena (virus Corona). Ya takut ya enggak, kan sudah pakai masker," bebernya.
Di sisi lain, karena masih pada tahap uji coba, pengendara jalan lainnya juga mengaku belum mengetahui penerapan pengetatan sosial di Kecamatan Singosari.
• Rencana Renovasi Gedung Sekolah di Kota Batu Terkendala Pandemi Covid-19, Harus Evaluasi Ulang
• Ada Lonjakan Arus Lalu Lintas di Masa Transisi New Normal, Polisi Malang Petakan Wilayah Rawan Macet
Seperti halnya wanita tua asal Candirenggo ini.
Sambil membawa rantang makanan, ia mengaku tidak tahu jika Jalan Kertanegara adalah jalur pintu keluar bukan pintu masuk.
"Belum tahu, iya saya tidak mengulanginya lagi," ucapnya kepada petugas yang berjaga.
Editor: Dwi Prastika