Virus Corona di Jawa Timur
New Normal Ponpes Tebuireng dan Tambakberas, Protokol Belajar Santri hingga Lumbung Pangan Disiapkan
Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dan Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang siap menyambut kedatangan santri di era new normal
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dan Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang siap menyambut kedatangan santri di era new normal di tengah pandemi Covid-19.
Dua pondok pesantren besar yang memiliki ribuan santri tersebut sudah menyiapkan pendisiplinan penerapan protokol kesehatan melalui inisiasi pesantren tangguh.
Siang ini, Selasa (16/6/2020), dua pesantren ini dikunjungi langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran dan juga Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah.
• Kota Batu Belum Bisa Terapkan New Normal, Gugus Tugas Beber Angka Penularan di Atas 1, Apa Artinya?
Didampingi Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Forkopimda tersebut mengajak koordinasi penyelenggaraan pesantren tangguh demi menjaga para santri tetap aman dari penularan Covid-19 tapi tetap bisa belajar di lingkungan pesantren.
“Saya Pangdam dan Kapolda didampingi Bupati silaturahmi dengan masyayikh pengasuh pondok pesantren Tebuireng, Alhamdulillah Kiai Abdul Hakim Machfud dan juga Ibu Nyai Machfudhoh menerima kami dan menyampaikan paparan terutama terkait bagaimana penyiapan pesantren Tebuireng sebagai pesantren yang bersih, sehat dan pesanteen yang bisa jaga santi dari kemjngkinan penularan covid-19, ini pesantren tangguh,” kata Khofifah.
Pesantren asal dari Kiai Hasyim Asyari ini sudah menyiapkan serangkaian protokol kesehatan menyambut santri di tengah pandemi Covid-19.
Protokolnya sangat detail. Mulai penyiapan protokol penyediaan lumbung pangan, protokol memasak masakan untuk santri di mana yang menyiapkan mengenakan face shield dan masker serta sarung tangan dan juga penyiapan pengaturan belajar mengajar santri di pesantren.
• Pernah Hina Pesawat Buatan Indonesia, Malaysia Pusing Cari Armada Tambahan karena Duit Minim
• Ashanty-Anang Tak Kunjung Tanggapi KD, Sikap Baru Ashanty Jadi Sinyal Reaksi Keluarga? Peace
“Pesantren ini sudah memiliki protokol yang sangat detail. Kami koordinasi dengan forkopimda agar santri saat masuk dan mulai belajar di pesantren harus aman dan nyaman dari penularan Covid-19,” kata Khofifah.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran. Ia mengatakan, pesantren ini memiliki santri hingga ribuan.
Semula pesantren ini akan kembali menerima santri pada 20 Juni 2020. Namun setelah berkoordinasi dengan para pengasuh maka kemungkinan akan diatur ulang.
• Foto Jenazah PDP Corona Dimakamkan di Surabaya Tanpa Kafan dan Pakai Popok Viral, RS Beri Penjelasan
Hal ini sembari dilakukan upaya untuk penyiapan protokol kehidupan sehari-hari di dalam pondok yang harus dikondisikan.
“Penyiapan pesantren tangguh ini penting agar santri bisa produktif tapi tetap bisa sehat sepanjang protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat. Jadi meski jumlah santrinya banyak tidak masalah,” pungkas Irjen Pol Fadil Imran.
Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Arie Noer Rachmawati