Ratusan Pedagang & Pengunjung di Pasar Besar Malang Jalani Rapid Test, Pedagang: Rasanya Cekit-cekit
Pemkot Malang menggelar uji cepat atau rapid test di Pasar Besar pada Rabu (16/6).
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemkot Malang menggelar uji cepat atau rapid test di Pasar Besar pada Rabu (16/6).
Rapid test untuk memastikan tidak ada penularan Covid-19 di lingkungan pasar.
“Kenapa di pasar karena ini kan tempat kerumunan. Di mal, masyarakatnya relatif patuh,” ucap Wali Kota Malang Sutiaji, saat meninjau langsung.
• Cara Pemkot Malang Atasi Pedagang Pasar Reaktif Versi Rapid Test, Tracing hingga Treatment Keluarga
• 35 Warga Lawang Malang Terkonfirmasi Positif Covid-19, 4 Desa Penyekatan Mandiri, Warga Dicek Suhu
• Fokus Kurangi Penularan Covid-19 di Malang Utara, Bupati Sanusi Berharap Tak Ada PSBB Lagi
Dia mengatakan ada 300 alat rapid test yang disediakan untuk menguji pedagang dan pengunjung pasar.
Alat tersebut adalah bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
“Jumlahnya ada 1000. Besok kami ke Pasar Gadang dan lusa ke Ponpes Al Hikam,” katanya.
Sutiaji menambahkan rapid test itu juga untuk memastikan kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Setiap toko di pasar besar, kini menyediakan handsanitizer dan keharusan memakai masker.
“Ini di samping saya Ketua Paguyubannya selalu mengingatkan orang yang tidak pakai masker. Di depan juga disediakan hand sanitizer,” ucapnya.
Seorang pedagang Sulis mengaku sempat takut untuk mengikuti rapid test. Namun, dia ingin memastikan kondisi kesehatannya dan bebas Covid-19.
“Rasanya cekit-cekit,” aku Sulis.
Rapid test dilaksanakan di lantai dasar Pasar Besar. Sejumlah pedagang dan pengunjung mengantre di kursi yang disediakan untuk diperiksa.