Intelijen AS Bongkar Kebohongan Militer China, Fakta 'Aib' Perang Lawan India, Xi Jinping Malu
Seorang intelijen Amerika Serikat membongkar cara China menutupi soal kekuatan militernya, ternyata karena Xi Jinping malu.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang intelijen asal Amerika Serikat membongkar kebohongan yang dilakukan China demi menutupi fakta soal kekuatan militernya.
Intelijen Amerika Serikat ini memberikan pernyataan terkait fakta soal perang yang terjadi antara China dan India.
China saat ini sedang menghadapi berbagai konflik dengan banyak negara karena beberapa hal.
Satu di antaranya soal perseteruan dan hubungan memanas dengan India.
• Pasar Daging Anjing di China Ramai, Sudah Dilarang karena Covid-19, Aktivis Hewan Sampai Gemetar
• 6 Lokasi Paling Bahaya yang Diprediksi Jadi Titik Poin Medan Perang Dunia, Indonesia Termasuk?
Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, dampak peperangan antara China melawan India adalah tewasnya dua puluh tentara India.
Disebutkan di berbagai media asing, dua puluh tentara India terbunuh dalam "pertempuran sengit" dengan pasukan Cina di Lembah Galwan di Ladakh, Selasa (15/6/2020).
Ini merupakan eskalasi paling serius dalam lima dekade antara Tiongkok dan India di sepanjang perbatasan.

Sehari setelah pertempuran sengit antara tentara India dan Cina di lembah Galwan, muncul kabar bahwa China telah kehilangan 35 tentaranya dalam bentrok dengan India.
Mengutip Republicworld.com, intel Amerika Serikat (AS) percaya bahwa 35 Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) tewas dalam pertempuran melawan India.
Kebohongan tersebut terlihat lantaran China yang seolah tak mau jujur dan membuka fakta dampak dari peperangan yang terjadi dengan India.
Seperti dikutip dari Sosok.ID, China disebut masih belum melaporkan korban dari pertempuran itu secara resmi.
Kendati kabar menyebut perwira senior China pun bahkan terbunuh.
• Jadi Lokasi Shooting The Nun, Ini 5 Fakta Corvin Castle, Masuk dalam Daftar 7 Keajaiban di Rumania!
Disebutkan bahwa China sengaja tidak mengumumkan korban karena korban berjatuhan dianggap sebagai penghinaan bagi angkatan bersenjatanya.
Kepala Redaksi Juru Bicara Tiongkok Global Times mengatakan bahwa pemerintahan Xi Jinping tidak akan melaporkan korban tewas untuk menghindari perbandingan jumlah korban di kedua sisi.
Sementara berdasarkan jumlah tentara Tiongkok yang dievakuasi di lokasi dengan tandu, diperkirakan korban dari pihak China mencapai lebih dari 40 jiwa.
• Tawuran Tentara India dan China, Seorang Kolonel India Meregang Nyawa, Berebut Daerah Sangat Tandus