Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

VIRAL Bayi Lahir di Semak-semak saat Hujan, Ibunya Depresi & Kesulitan Ekonomi, Ini Kabar Sang Bayi

Kabar terbaru bayi viral yang dilahirkan ibunya di semak-semak di Cengkareng, Jakarta Barat kini dirawat di PSAA Tunas Bangsa, Jakarta Timur.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
pexels.com
ILUSTRASI - Bayi dilahirkan di semak-semak oleh ibunya dan saat persalinan hanya beratapkan kardus. 

Namun adopsi  dilakukan di PSAA Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur.

"Bila syarat-syarat terpenuhi kemungkinan bayi tersebut sudah dapat diadopsi," kata Untung.

Menurut dia, pihaknya belum memberikan nama kepada bayi laki-laki Wahati.

Nantinya pihak PSAA Tunas Bangsa, Cipayung yang akan memberikan nama kepada bayi yang mengundang simpati masyarakat itu.

Seperti diberitakan sebelumnya bayi yang dilahirkan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Cengkareng sempat viral.

Warga Blitar Mengeluh Biaya Pembuatan Surat Bebas Covid-19 Mahal, Wong Sudah Lama Tak Kerja

Inilah Kebijakan Mendikbud Soal Relaksasi UKT Bagi Mahasiswa Terdampak Pandemi, Simak 5 Skemanya

Pasalnya, dia melahirkan bayi di semak-semak dan diselamatkan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.

Bayi itu sempat dirawat  Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya, Jakarta Barat.

Koordinator Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat Amirullah mengatakan, bayi laki-laki dan ibu yang melahirkan dalam keadaan sehat.

Amirullah menjelaskan bahwa ibu bayi bernama Wahati dan bayinya sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng.

"Setelah di cek oleh dokter, bayi tersebut dalam kondisi sehat dan tidak perlu rawat inap di rumah sakit," kata Amirullah dikonfirmasi Rabu (10/6/2020).

Lalu, bayi tersebut dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya, Jakarta Barat.

Sementara ibunya masih dirawat Puskesmas Cengkareng.

Amirullah mengatakan bahwa Wahati sedikit mengalami depresi. Oleh karena itu, dia memisahkan Wahati  dengan bayinya demi keselamatan sang bayi.

Selain itu, Wahati  juga mengaku tidak sanggup membiayai bayi tersebut.

"Alasannya karena faktor ekonomi ibunya serta melihat kondisi ibunya yang diduga alami depresi maka bayinya dirujuk ke Panti Sosial untuk mendapatkan pelayanan dan perawatan lebih lanjut," kata Amirullah.

Kisruh soal Data Kasus Covid-19, Pemprov Jatim Tegaskan Sudah Sesuai Aturan Kemenkes: Datanya Valid

Cara Beda Gressmall Gresik Cegah Sebaran Corona, Beri Jamu Empon-empon ke Pengunjung: Daya Tahan

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved