Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gelar Webinar, Komunitas Nol Sampah Surabaya Bagikan Tips Buat Pupuk Cair Organik

PT DMC Plastik Indonesia dan KOICA (Korea International Cooperation Agency) menggelar acara web seminar (webinar) bertajuk edukasi pemilahan sampah.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/HABIBUR ROHMAN
OLAH SAMPAH ONLINE - Founder Nol Sampah Surabaya Hanie Ismail, didampingi staf DMC Plastik indonesia Geri Barnas Saputra membahas pemilahan & daur ulang sampah pada seminar edukasi selamatkan bumi dengan mendaur ulang sampah plastik via Google Meet, Sabtu (20/6/2020). Web seminar (webinar) oleh PT DMC Plastik Indonesia dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) ini juga membahas pemanfaatan sampah dan praktek membuat pupuk dengan memanfaatkan sampah organik. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Zainal Arif

TRIBUNJATIM.COM, Surabaya - PT DMC Plastik Indonesia dan KOICA (Korea International Cooperation Agency) menggelar acara web seminar (webinar) bertajuk edukasi pemilahan & daur ulang sampah plastik bekerjasama dengan Nol Sampah Surabaya via Google Meet, Sabtu (20/6/2020).

Setidaknya 100 orang partisipan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk mengajak masyarakat menyelamatkan bumi dengan mendaur ulang sampah plastik.

Mengawali kegiatan, Mrs. Jennie mengungkapkan PT DMC Plastik Indonesia mendapatkan proyek IBS (Solusi Bisnis Inklusif) selama 3 tahun dari KOICA untuk membantu negara Indonesia dalam hal sistem daur ulang sampah, produksi daur ulang plastik di pabrik, serta edukasi seperti pelatihan agar bisa memberikan solusi sampah plastik yang dapat berdampak positif lingkungan masyarakat Indonesia.

Rumah Persada Sukarno Gelar Haul Bung Karno ke-50: Diwarnai Pembacaan Sumpah Jatidiri Bangsa

Haul ke-50 Bung Karno, PDIP Surabaya Gelar Khotmil Quran dan Doa Lintas Agama

"Pabrik daur ulang PT. DMC Plastik Indonesia terletak di Tulungagung. Melalui mesin terbaru yang didatangkan langsung dari Korea, PT. DMC Plastik Indonesia dapat merubah sampah plastik yang dikumpulkan oleh rekan bank sampah - bank sampah di Tulungagung dan sekitarnya menjadi biji plastik dengan kualitas tinggi sesuai standar internasional," ujarnya.

Dengan begitu, hal ini tentunya dapat membantu masyarakat Indonesia agar dapat tetap produktif dan peduli dengan lingkungan di tengah pandemi Covid-19.

"Sembari mengolah sampah plastik yang ada disekitar, juga mampu menghasilkan nilai jual/nilai ekonomi yang nantinya dapat membantu setiap bank sampah di Tulungagung dan sekitarnya," ungkapnya.

Tak Disangka, Karya Purnawirawan Bintara Tinggi TNI AU Ini Tembus Negara-negara di Eropa

Siap Melihat Gerhana Matahari Cincin Besok? Simak Tempat Terbaik Saksikan Fenomena Ini di Gresik

Sementara itu, Founder Nol Sampah Surabaya, Hanie Ismail mempraktikan bagaimana cara mengelola sampah organik menjadi pupuk organik cair.

Tiga komponen dalam pembuatan pupuk organik cair ini yaitu dengan menggunakan air tebu, sampah buah, dan air.

"Ukuran volumenya ialah 1 botol air tebu, 3 sampah buah yang dicacah terlebih dahulu, dan 10 gelas air yang dicampur menjadi 1 dan di masukan kedalam wadah, kemudian ditutup menggunakan plastik dan di fragmentasi selama 21 hari tanpa boleh terkena sinar matahari," ujarnya.

Pria Surabaya Ini Hanya Diam saat Polisi Dobrak Rumahnya, Masih Teler ketika Digelandang Polisi

UPDATE CORONA di Situbondo Sabtu 20 Juni, Positif Covid-19 Tambah 6 Kasus

Setelah jadi, 1 pupuk cair itu diberi 10 air lagi untuk proses pencairan yang akhirnya dapat digunakan secara langsung untuk menyiram tanaman maupun sayuran.

Hanie berharap setiap rumah dapat menggunakan cara mudah yang ia peragakan agar masyarakat dapat memanfaatkan sampah organik yang dihasilkan.

Sumbernya yaitu limbah rumah tangga diolah menjadi pupuk organik agar tidak bergantung pada pupuk kimia.

"Ini cara yang sangatlah mudah dan efisien, masyarakat dapat memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk, sedangan sampah anorganik bisa terkelola dengan baik, jangan sampai kita membuang sampah sembarangan dan ayo mulai sadar dan mulai peduli dengan lingkungan," tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved