Kapolsek Wonocolo Perempuan di Surabaya ini Marahi 4 Pemuda Pengguna Sabu-sabu
ak kalah garang dari Walikota perempuan pertama Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sempat mengamuk pada para pengedar sabu yang dibekuk di Mapolrestab
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -Tak kalah garang dari Walikota perempuan pertama Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sempat mengamuk pada para pengedar sabu yang dibekuk di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (18/6/2020) kemarin.
Kali ini ada kapolsek perempuan di Surabaya yang juga tak kalah 'kereng' alias sangat garang. Dia marah-marah pada komplotan pengguna sabu-sabu yang berhasil dibekuk tim antibanditnya.
Kapolsek Wonocolo Surabaya yakni Kompol Masdawati Saragih sempat memarahi komplotan pengguna sabu-sabu.
Kamis (4/6/2020) kemarin, Tim Antibandit Polsek Wonocolo Surabaya berhasil membekuk empat pemuda pengguna narkotika yang meresahkan warga Wonocolo.
Mereka adalah mantan karyawan toko swalayan, M Zaky Afandi (22) warga Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya. Lalu, mantan karyawan pabrik jajanan ringan, Satria Rizqy Ardhana (20) warga Rungkut, Surabaya.
Kemudian, mantan karyawan pabrik, Hasan Basri (20) warga Rungkut, Surabaya. Dan, kuli bangunan, Moch Hasan Basri (20) warga Rungkut, Surabaya.
• Tim Labfor Polda Jatim Olah TKP di Toko Baju Mojokerto Yang Terbakar: Polisi Panggil Pemilik Toko
• Sebab Ahmad Dhani Jodohkan Dul dan Tiara Anak Mulan, Hal Unik Dipuji: Wanita Langka Indonesia
• Panas Tak Bisa Antar Pulang 2 Biduan Karaoke Incarannya, Pria Lamongan Ini Aniaya Juru Parkir
Mereka berempat dikeler ke Halaman Mapolsek Wonocolo, pada Selasa (23/6/2020).
Lantaran geram dengan perbuatan para pelaku, Masdawati yang terlanjur naik pitam, sontak membentak-bentak ke arah para budak sabu itu.
Meskipun memakai alat pelindung diri (APD); masker berlapis, ditambah pelengkap pelindung wajah (face shield), suara Masdawati tetap keras dan tegas terdengar.
Para pelaku hanya bisa menundukkan kepala seraya meratapi nasib mereka dibekuk petugas berwajib.
"Enak gak pakai sabu, enak ga, menyesal gak. Emang kalian mau tak kasih lagi tak kasih satu-satu," bentak Masdawati.
Masih dengan nada meninggi, Kompol Masdawati mengintrogasi keempat pelaku, satu persatu. Ternyata mereka terbilang masih berusia belia kisaran 20-22 tahun.
"Umurmu berapa masih 21 tahun, masih muda. Masa depanmu rusak. Bersyukur kalian ini saya tangkap. Menyesal gak," lanjutnya.
Kendati keempat pelaku didamprat habis-habisan karena ulahnya mengonsumsi serbuk putih memabukkan itu.