Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

UPDATE CORONA Jatim Selasa 23 Juni, Kasus Covid-19 Jatim Tembus 10092, Attack Rate Surabaya Melonjak

Per hari ini, Selasa (23/6/2020), angka kasus Covid-19 Jawa Timur tembus di angka 10.092.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Data sebaran covid-19 di jatim per selasa 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus Covid-19 Jawa Timur terus mengalami peningkatan.

Per hari ini, Selasa (23/6/2020), angka kasus Covid-19 Jawa Timur tembus di angka 10.092.

Angka itu diupdate Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur malam.

Penambahan kasus Covid-19 baru per hari ini ada sebanyak 274 kasus.

Pasien Covid-19 di Sidoarjo Bisa Gunakan Hak Suaranya di Pilkada Serentak, Ada TPS Khusus dan Mobile

Pelatih Madura United Sambut Baik Keputusan PSSI Lanjutkan Kompetisi Liga 1 2020, RD: Sudah Betul

Motor Polres Kediri Disulap Jadi Motor Tangguh Pencegahan Covid-19, Sosialisasi Protokol Kesehatan

Tambahan tersebut tersebar 2 di Kab. Sampang, 40 dari Kab. Sidoarjo, 3 dari Kota Probolinggo, 4 dari Kab. Lumajang, 3 dari Kota Pasuruan, 2 dari Kab. Magetan, 13 dari Kab. Malang, 3 dari Kab. Kediri, 1 dari Kab. Lamongan, 32 dari Kab. Gresik, 14 dari Kab. Jombang, 1 dari Kota Blitar, 6 dari Kab. Bangkalan, 1 dari Kab. Probolinggo, 1 Kota Mojokerto, 2 dari Kab. Bojonegoro, 1 dari Kab. Pacitan, 4 dari Kab. Nganjuk, 4 dari Kab. Jember, 20 dari Kota Malang, 7 dari Kab. Pasuruan, 2 dari Kab. Mojokerto, 1 dari Kab. Sumenep, dan 107 Kota Surabaya (Pending Surabaya 132).

Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan ada beberapa penyebab mengapa penambahan kasus covid-19 di Jawa Timur masih tinggi.

Ia mengatakan, pertama penyebabnya karena Pemprov Jatim bersama Pemkab-Pemkot di daerah tengah menggencarkan testing dan tracing. Per pekan ini, total sudah ada sebanyak 213.211 warga Jawa Timur yang sudah dites. Jumlah ini menjadi yang terbanyak di Pulau Jawa.

Yang otomatis, dengan semakin banyak yang dites, maka potensi untuk ditemukan kasus baru juga akan meningkat. Terlebih alat tes PCR juga mulai disebar di daerah sehingga kapasitas uji spesimen juga meningkat sehingga penambahan kasus baru juga meningkat.

"Tentunya peningkatan testing yang masih di Jawa Timur menjadi alasan kasus baru terus ditemukan. Karena kalau ditemukan kasus baru juga dilakukan tracing. Ini dilakukan untuk menjaring masyarakat yang dimungkinkan OTG yang masih ada di masyarakat," kata Jibril.

Sedangkan alasan yang kedua adalah penyebaran virus masih belum berhenti. Terutama di Kota Surabaya, di Kabupaten Sidoarjo dan di Kabupaten Gresik.

Ia kemudian menyinggung transmission rate. Untuk Jawa Timur saat ini secara provinsi, transmission ratenya adalah 1,0. Sedangkan untuk Kota Surabaya angkanya saat ini hampur menyentuk 1,4.

Transmission Rate ini artinya adalah laju atau kecepatan penambahan infeksi virus. Misalnya untuk transmission ratenya adalah 1,4. Maka dalam masa reproduksi virus 5-7 hari, maka dari 10 orang posittif maka akan menginfeksi 14 orang.

"Semakin angka transmission ratenya di atas 1 maka potensi terbentuknya kasus baru akan semakin tinggi," kata Jibril. "Karena ini masih naik terus maka pertumbuhan kasus baru nya ya akan masih jalan," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Jibril juga secara khusus kembali mengingatkan Kota Surabaya bahwa attack rate covid-19 kembali naik. Per hari ini, Selasa (23/6/2020), attack rate Kota Surabaya menyentuh angka 189,3.

Artinya dalam 100.000 penduduk Kota Surabaya ada sebanyak 190 orang yang terkonfirmasi positif covid-19. Angka ini terus naik seiring dengan dilonggarkannya masa restriksi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved