Pilkada Sidoarjo 2020
Bacabup Sidoarjo Amir Aslichin : Pemerintah Harus Lebih Peduli Terhadap Petani
Menurut bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo Achmad Amir Aslichin, banyak sekali problem pertanian dan masalah pangan yang harus segera diselesaikan.
Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sektor pertanian dan pangan harus menjadi perhatian serius Pemkab Sidoarjo. Persoalan yang dihadapi petani juga harus segera dicari solusinya untuk menjaga swasemnada pangan di Kota Delta.
Menurut bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo Achmad Amir Aslichin, banyak sekali problem pertanian dan masalah pangan yang harus segera diselesaikan.
Seperti rendahnya harga gabah, kurangnya modernisasi alat-alat pertanian, mahalnya harga pupuk, banyak petani kesulitan air di musim kemarau karena saluran irigasi macet, dan sejumlah persoalan lain.
“Banyak hal yang bisa dibantu pemerintah daerah agar petani bisa makmur dengan hasil pertanian yang melimpah. Diantaranya dengan menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut," kata politisi PKB yang akrab disapa Mas Iin tersebut.
Menurutnya, pemerintah harus berani menaikkan harga gabah untuk peningkatan kestabilan harga beras dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kemudian berupaya menurunkan harga pupuk, serta memberikan keringanan biaya PBB seminimnya untuk sawah produktif.
• Nasib Pilu Pria Surabaya Tergeletak 1 Jam di Jalan Tak Ada yang Tolong, Polisi Kuak Fakta Sebenarnya
• Kabar Duka dari TNI, Serma Rama Wahyudi Gugur Diserang Milisi Saat Tugas Menjaga Perdamaian di Kongo
• Toko Sepeda Surabaya Banjir Pembeli di Tengah Pandemi, Kewalahan Terpaksa Tiadakan Layanan Servis
"Pemerintah juga bisa membantu pembuatan sumur atau waduk kecil untuk wilayah yang sering kurang air saat musim kemarau. Penanggulangan banjir di wilayah sawah pada musim hujan juga harus dituntaskan," sambung anggota DPRD Jatim ini kepada TribunJatim.com.
Persoalan lain, masih kata Iin, petani dan buruh tani semakin berkurang di Sidoarjo. Generasi muda atau putra putri petani tidak tertarik mengelola atau mengerjakan lahan pertanian milik keluarganya. Mereka lebih memilih berprofesi di bidang lain.
Bahkan, banyak pemilik lahan yang sudah tidak ingin menjadi pengelola lagi, kemudian memutuskan menjual atau mengalihfungsikan lahan pertaniannua untuk perluasan rumah maupun tempat usaha lain.
Kondisi itu terjadi karena pertanian seolah tidak menjanjikan. Apalagi, persoalan dan keluhan petani juga semakin kompleks.
"Sektor pertanian sangat penting untuk menjaga stabilitas pangan. Sehingga pemerintah harus terlibat aktif. Lebih peduli terhadap para petani dan membantu persoalan-persoalan yang mereka hadapi," harapnya.(ufi/Tribunjatim.com)