Gowes Jangan Asal, SubCyclist Sebut Pesepeda Wajib Punya Attitude: Harus Patuhi Lalu Lintas
Gowes jadi tren di tengah pandemi virus Corona. Suroboyo Cycling Institute bagikan tips attitude pengguna sepeda: harus mematuhi lalu lintas.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ), tren gowes sedang digandrungi warga kota besar di Jawa Timur.
Banyak hal positif yang bisa dirasakan saat bersepeda.
Namun gowes atau bersepeda bisa berdampak negatif, penyebabnya yakni attitude pengguna sepeda itu sendiri.
• Hendak Tidurkan Anaknya, Ibu Ini Malah Ketiduran, Paman Syok Lihat Ada yang Mengambang di Kolam Ikan
• Asmara Terlarang Bu Dokter di Pasuruan dengan Selingkuhan Dibongkar Suami, Chat WA Jadi Bukti
Menanggapi hal itu, Suroboyo Cycling Institute ( SubCyclist ) turut memberikan edukasi atau attitude bersepeda.
Dikatakan pegiat SubCyclist, Zainal Arifin mengatakan banyak tips yang baik dalam bersepeda.
Namun dia menekankan, dalam bersepeda di jalanan lebih baik untuk membentuk baris maksimal dua.
• Peredaran Narkoba Makin Marak Di Kota Malang, Ini Langkah Dandim 0833 Kota Malang
• RS Royal Minimalisir Kontak Langsung Pasien Corona Lewat Robot Spero
"Ini yang selalu kami tekankan. Seberapa banyak pun orang bersepeda harus seperti itu. Kedua, kita harus patuhi lalu lintas," ungkap pria yang juga merupakan Bonek itu.
Ia menambahkan dalam mematuhi lalu lintas, pesepeda juga harus menghormati pengguna jalan lainnya.
Misal mendahulukan kendaraan saat berada di perempatan barisan itu harus dipotong dulu barisannya.
"Ketiga ini tak kalah penting. Saat menyebrang. Manfaatkan fasilitas penyebrangan. Itu yang selalu kami sampaikan ke teman-teman baik secara langsung maupun via media sosial," pungkasnya.
Penulis: Syamsul Arifin
Editor: Heftys Suud