Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER JATIM: Asmara Terlarang Bu Dokter Pasuruan hingga Covid-19 Jatim Salip Jakarta
Berita terpopuler Jatim Sabtu (27/6/2020), kasus perselingkuhan Bu Dokter Pasuruan dibongkar suami hingga angka Covid-19 Jawa Timur salip Jakarta.
TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jatim terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (27/6/2020).
Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan perselingkuhan Bu Dokter Pasuruan dibongkar suami.
Dilaporkan ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Inspektorat Kabupaten Pasuruan, dan Polres Pasuruan.
Selanjutnya ada, puluhan wali murid mengeluhkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke DPRD Jawa Timur, Jumat (26/6/2020).
Di antaranya penerapan sistem PPDB Jalur Zonasi yang dinilai banyak menimbulkan pelanggaran.
Terakhir, angka jumlah kasus virus Corona ( Covid-19 ) Jawa Timur menyalip Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Begini kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
• Daftar Ulang PPDB Japres Hari Ini Terakhir, Dindik Surabaya: Tak Lolos Bisa Lanjut Daftar Zonasi
Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (27/6/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda.
1. Asmara Terlarang Bu Dokter di Pasuruan dengan Selingkuhan Dibongkar Suami, Chat WA Jadi Bukti

N, seseorang yang berprofesi sebagai seorang dokter yang tinggal di Pasuruan melaporkan istrinya yang diduga kuat selingkuh dengan temannya sendiri.
Istri berinisial ISU ini dinas di sebuah puskesmas di wilayah Pasuruan.
Dugaan kuat, ISU ini memiliki hubungan gelap dengan seorang teman prianya yang juga dinas di wilayah Pasuruan.
Kemarahan N, sebagai seorang suami tidak terbendung.
• Nasib Nenek Madura Jalani Sumpah Pocong, Berawal dari Tamu Hajatan yang Sakit, Dituduh Bisa Santet
• Ibu Hamil Positif Covid-19 di Trenggalek Melahirkan Normal, Langsung Dipisahkan: Bayi Diisolasi
Ia melaporkan istri yang sudah dinikahi selama 22 tahun lalu ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Inspektorat Kabupaten Pasuruan, dan Polres Pasuruan.
"Sudah saya laporkan, namun belum ada sanksi tegas dari instansi terkait," kata Nanang usai menanyakan perkembangan laporan dugaan perselingkuannya ke Polres Pasuruan.
Ia mengatakan, hubungan gelap dan terlarang istrinya ini diketahui sendiri oleh anaknya melalui percakapan WA.
"Ada bukti percakapan via WA antara istri saya dengan temannya itu. Bahkan anak saya juga mengetahuinya sendiri," sambungnya kepada TribunJatim.com.
Bapak tiga anak ini berharap, dinas terkait seperti BKPPD, Inspektorat Kabupaten Pasuruan, serta Polres Pasuruan serius menanganani kasus ini.
2. Wali Murid 'Wadul' ke DPRD Jatim Protes PPDB SMA Jalur Zonasi, Ungkap Kecurangan Surat Domisili

Puluhan wali murid mengeluhkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke DPRD Jawa Timur, Jumat (26/6/2020).
Di antaranya penerapan sistem jalur zonasi yang dinilai banyak menimbulkan pelanggaran.
• Kepala Desa di Sampang Pinjamkan Mobil Pribadi Buat Curi Kabel Listrik, Teranjam 2 Tahun Penjara
"Kami melihat ada potensi kecurangan di sistem. Bagaimana mungkin selisih jarak rumah antar siswa yang diterima di sistem hanya satu meter? Kami ingin data siswa yang diterima bisa dibuka," ujar Iriana perwakilan wali murid asal Surabaya.
Pihaknya menyangsikan para siswa tersebut memang tinggal di situ.
"Kami melihat jarak terjauh yang memenuhi pagu (kuota) adalah 900 meter. Kami sanksi ada anak sebanyak itu hanya satu kilometer dari sekolah," kata ibu yang mengaku berjarak 1,2 km dari sekolah tujuan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menyebut adanya indikasi penggunaan surat keterangan domisili (SKD) untuk memenuhi persyaratan calon.
SKD merupakan salah satu syarat alternatif yang bisa digunakan sebagai syarat pendaftaran selain Kartu Keluarga. SKD dikeluarkan oleh RT dan kelurahan.
"Pemerintah harus memastikan tak ada oknum yang bermain SKD ini. Sebab, orang tua bisa melakukan apa saja agar anaknya diterima sekolah favorit," lanjutnya.
Perwakilan para orang tua tersebut diterima langsung oleh Komisi E DPRD Jatim.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih meminta Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk menerima laporan sekaligus menyelidiki potensi kecurangan tersebut.
3. Jumlah Kasus Covid-19 Jawa Timur Menyalip Jakarta, Gubernur Khofifah: Angka Kesembuhan Juga Tinggi

Angka jumlah kasus Covid-19 Jawa Timur menyalip Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Per hari ini kasus terkonfirmasi virus Corona ( Covid-19 ) Jawa Timur menduduki peringkat pertama secara nasional.
• Ashanty Ngaku Tak Boleh Gantikan KD untuk Aurel-Azriel, Istri Anang Hermansyah: Aku Gak Ambil Hati
Berdasarkan data yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, angka kasus terinfeksi Covid-19 di Jawa Timur per malam ini ada di angka 10.886.
Angka kasus di Jawa Timur tersebut menyalip jumlah kasus penduduk DKI Jakarta yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 10.796 kasus (berdasarkan rilis Gugus Tugas Pusat).
Pasalnya hari ini ada sebanyak 363 penambahan kasus baru yang diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
Sedangkan penambahan kasus baru di DKI Jakarta ada sebanyak 205 kasus.
Terkait hal ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan, adanya penambahan kasus Covid-19 di Jawa Timur karena beberapa sebab. Yang pertama adalah karena masih terus digelarnya tes massal Covid-19 di Jawa Timur.
Tes massal dilakukan di banyak daerah di Jawa Timur. Bahkan hingga di instansi terkecil dari satu daerah.
Tes massal ini dilakukan dengan menggerakkan Dinas Kesehatan yang ada di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.