Gandeng BPBAP Jepara, Nelayan Lamongan Kembangkan Budidaya Rajungan
Upaya mengembangkan budidaya perikanan di Lamongan Jawa Timur, kali ini Pemkab Lamongan menggandeng Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP)
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Upaya mengembangkan budidaya perikanan di Lamongan Jawa Timur, kali ini Pemkab Lamongan menggandeng Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Jepara.
Kerjasama itu diwujudkan dengan pemberian bantuan benih rajungan sebanyak 30 ribu ekor kepada Kelompok Nelayan Maju Makmur Desa Kemantren Kecamatan Paciran Lamongan.
Bantuan puluhan ribu bibit rajungan itu diserahkan oleh perwakilan BPBAP Jepara, Usman kepada Kepala Dinas Perikanan Lamongan, Heruwidi mewakili pembudidaya rajungan, Jumat (26/6/2020).
Mengapa harus ada budidaya rajungan ?
Usman mengatakan, rajungan merupakan jenis ikan premium kelas eksport.
"Tentu harganya juga lebih mahal," katanya kepada TribunJatim.com.
Budidaya rajungan mempunyai peluang ekspor yang cukup besar dan menguntungkan karena negara tujuan ekspor Amerika, sudah mulai membuka hasil ikan tangkapan maupun budidaya rajungan dari Indonesia.
• 25.659 Orang Surabaya Diswab, Hasilnya 7.564 Positif Covid-19, Pemkot Terus Gencarkan Tes Massal
• Mengintip Pangkalan Militer Modern Cina, Dijaga Ratusan Tentara & Dekat RI, Indonesia Wajib Waspada?
• Tegas, Dinas Pendidikan Jatim Bakal Lakukan Ini, Jika Temukan Pemalsuan Berkas dalam PPDB SMA/SMK
Oleh sebab itu penguatan dan pemberdayaan pembudidaya dan petani ikan harus terus dikembangkan agar kesejahteraan masyarakat meningkat ditengah upaya memutus mata rantai Covid-19 di Lamongan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perika an Lamongan, Heruwidi langsung menyerahkan bibit rajungan kepada Ketua Kelompok Nelayan Dessa Kemantren, Miftahurrahim.
Tiga puluh ribu ekor rajungan tersebut kemudian disebar secara seremonial di atas lahan seluas 3 hektare.
"Ini adalah kegiatan inovatif dan produktif pada situasi new normal disaat pandemi Covid -19," kata Heruwidi kepada TribunJatim.com.
Heruwidi menambahkan, pada tata kehidupan baru ini, semua pihak, utamanya nelayan atau yang berkecimpung pada budidaya ikan tidak boleh pasif.
"New normal kita tidak boleh pasif dan mandek tapi harus tetep aktif dan produktif dengan memperhatikan protokol Covid-19," katanya di hadapan sejumlah pengurus kelompok nelayan.
Heruwidi juga memompa semangat para nelayan untuk tetap menumbuhkan rasa bertanggung jawab atas tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat dengan suplay dan produksi harus tetep jalan .
Heruwidi meminta masyarakat nelayan tangkap, nelayan budidaya dan para nelayan yang lain terus hidup aktif dan produktif.
"Patuhi protokol Covid-19, pakai masker, sosial distancing, olahraga, makan ikan cukup agar imunitas tubuh kuat dan sanggup melawan Corona, " pungkasnya. (Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)