Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dorong Keberadaan Pasar Tangguh di Surabaya, YMI-ITS Bagikan Face Shield Ke Pedagang Pasar Keputih

Pemakaian face shield saat ini masih awam dilakukan masyarakat. Padahal pemakaian face shield telah diimbau oleh pemerintah.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/SULVI SOFIANA
Pedagang pasar Keputih saat mendapat face shield untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di pasar tradisional,Minggu (29/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemakaian face shield saat ini masih awam dilakukan masyarakat.

Padahal pemakaian face shield telah diimbau oleh pemerintah.

Minimnya pemakaian face shiled juga terlihat di pasar tradisional Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo.

Untuk itu Yayasan Manarul Ilmi Institut Teknologi 10 Nopember (YMI-ITS) bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan gugus tugas Kelurahan Sukolilo membagikan face shield pada pedagang pasar.

Maia Estianty Bantah Pernikahan Al Ghazali Sebentar Lagi, Kontras dengan Dhani: Aku Langsung Nanya!

Kabar Tante Rambut Palsu Bibi Dulce Maria Setelah 20 Tahun Berlalu, Lihat Penampilannya Kini!

Ketua LPMK Keputih, Indi Nuroini mengungkapkan edukasi pada para pedagang, terutama yang mempunyai lapak di pasar Keputih sangat dibutuhkan.

Apalagi banyak masyarakat yang masih mengabaikan protokol kesehatan.

"Pasar tempat berkumpulnya orang-orang jual beli yang kadang lupa sedang masa pandemi. Sehingga banyak yang mengabaikan protokol kesehatan," urai Indi usai menerima bantuan APD dari YMI ITS, Minggu (28/6/2020).

Menurut Indi dengan aksi nyata membagikan face shiled,masker hingga sarung tangan serta mencontohkan pemakaiannya akan lebih mudah diterima masyarakat.

Pilkada Kabupaten Malang 2020, Partai Nasdem Incar Wilayah Barat Jadi Lumbung Suara Sanusi-Didik

Ulang Tahun ke-20, Azriel Dapat Hadiah Ini dari Ashanty: Keluarga Baik Dibangun dengan Kasih Sayang

"Paling banyak memang tidak paki face shield dan jaga jarak. Makanya kami terus memberikan bimbingan dan edukasi," ujarnya.

Sementara itu, Tryanto, Ketua YMI ITS mengungkapkan upaya memberikan bantuan 500 face shield pada pedagang ini untuk mendorong terwujudnya protokol pasar tangguh.

Tak hanya face shield, pihaknya juga membagikan 650 masker dan sarung tangan.

"Pasar tradisional ini menjadi salah satu tempat penyebaran Covid-19. Dan pasar ini belum menjadi pasar tangguh. Makanya kami bersinergi dan kerja bersama dengan LPMK, satgas RT, RW kelurahan sehingga masyarakat di pasar bisa sadar akan protokol kesehatan," lanjutnya.

Polisi Bagi-bagi 10 Ribu Masker Gratis ke Warga Gresik, Kapolres: Beri Kesadaran Pakai Masker

Dokter RSUD Sidoarjo Meninggal Usai Terkonfirmasi Covid-19 di RSUA

Dengan terwujudnya protokol pasar tangguh, diharapkan pedagang pasar Keputih bisa lebih sadar akan protokol kesehatan dan tidak menjadi penyebaran Covid-19.

Senenti (58), pedagang mkanan mengungkapkan masing enggan memakai APD. Bahkan untuk sekedar memakai masker ia mengaku kerepotan.

Rumah Warga di Malang Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Sebaran Klaster Keluarga Bisa Tercegah

"Sudah tiga tahun jualn di pasar, baru kali ini ada yang datang ngasih face shield gini. Kayaknya ribet tapi bagaimana lagi ya biar keamanan," urainya.

Iapun mengaku baru mengetahui perlunya pemakaian masker dan faceshield saat berjualan untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

Sehingga selama ini mengabaikan protokol kesehatan.

"Ya habis ini pakai terus,kan sudah dikasih juga," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved