Akal Licik Pemuda Kediri Transaksi Narkoba via Instagram Terbongkar, Paket Barang Dibuka Isi Ganja
Pandemi Covid-19 tidak membuat pengedar narkoba berhenti bertransaksi. Malahan jaringan pengedar memanfaatkan media sosial Instagram
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pandemi Covid-19 tidak membuat pengedar narkoba berhenti bertransaksi.
Malahan jaringan pengedar memanfaatkan media sosial Instagram untuk melakukan transaksi narkoba.
Kasus transaksi pengedar narkoba melalui instagram ini diungkap Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri setelah menangkap Hisyam Andi Syahputra (22) mahasiswa yang berdomisili di Jl Sudanco Supriyadi, Kota Kediri.
• Beredar Jamur Enoki Beracun, Pedagang Pasar di Surabaya Stop Jual, Pilih Rugi daripada Tak Aman
Kepala BNN Kota Kediri AKBP Bunawar menjelaskan, ungkap kasus ini setelah BNN Kota Kediri bekerja sama dengan Kantor Bea Cukai Kediri menyelidiki pengiriman barang dari luar kota lebih kurang seminggu.
"Tim dari BNN Kota Kediri selanjutnya melakukan penangkapan dan penggeledahan di rumah tersangka," ungkap AKBP Bunawar saat rilis kasus ungkap narkoba di Kantor BNN Kota Kediri, Senin (29/6/2020).
Tersangka Hisyam Andi Syahputra bersama barang bukti yang ditemukan di rumahnya telah diamankan.
• Viral Siswi Tertangkap Ayahnya Ngamar di Hotel Masih Pakai Seragam, Psikolog Beber & Kuak Pemicunya
• Malam Pertama Berubah jadi Tragedi Maut, Ciuman Suami Bikin Istri Tewas, Penyebab Dikuak Dokter
Sebelum proses penyelidikan, tersangka dibawa ke RS Bhayangkara untuk tes urine.
Petugas mencurigai adanya pengiriman beberapa paket barang dari luar kota dengan tujuan Kota Kediri.
"Kami temukan ganja kering 23 gram, 4 bendel kertas rokok, pengakuannya ganja dipakai untuk dirinya sendiri," jelasnya.
• Wajah Pucat Siswi SMP di Tuban saat Ayah Tirinya Cabuli 8 Kali di Rumahnya, Pelaku: Menyesal
Barang bukti lainnya seperti satu bendel kertas polong, sebuah corong dari grenjeng rokok, satu botol air mineral yang telah dilubangi bawahnya, sebuah korek api dan HP.
Paket ganja ini dikemas dalam kotak kardus dengan penjelasan berisi sepatu.
"Begitu kita geledah ternyata isinya ganja," ungkapnya.
• Nasib 2 Cewek BO Michat, Niatnya Layani Pria di Hotel Surabaya, Malah Kepergok Polisi saat Teler
Tersangka mengakui memakai ganja karena ada masalah keluarga.
Ganja yang dibeli tersangka seharga Rp 600.000 dan ongkos kirim Rp 20.000.
"Kami masih dalami apakah ganja akan dijual lagi," tambahnya.
• Respons Dokter Lihat Risma Sujud di Hadapannya saat Audiensi Covid-19, Mungkin Beliau Salah Paham
Sementara Hendratno petugas dari Kantor Bea Cukai Kediri menjelaskan, ihwal pengungkapan ini bermula dari informasi Kantor Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur.
Informasi ditindaklanjuti oleh petugas BNN Kota Kediri dan berhasil diungkap kasusnya.
"Transaksi ini dikemas dan disamarkan lewat Ig (Instagram). Transaksi beralih melalui beberapa akun," jelasnya.
• Gowes Kembali Menjamur Sejak Pandemi, Order Sparepart Sepeda Laris Manis, Stok sampai Terbatas
Dalam kasus transaksi ganja ini disamarkan melalui jual beli sepatu.
Transaksi baru berhasil setelah ke empat kalinya, transaksi sebelumnya meski telah berkirim uang belum berhasil.
Tersangka bakal dijerat dengan pasal 114 ayat 1 tentang penyalahgunaan narkoba dengan ancaman hukuman 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.
Penulis: Didik Mashudi
Editor: Arie Noer Rachmawati