Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

Kampung Tematik di Kota Malang Diperbolehkan Buka, Wajib Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19

Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, menyampaikan, sejak Juni 2020 tempat wisata termasuk kampung tematik diperbolehkan buka.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/ADENG SEPTI IRAWAN
Kampung Tridi berada di Kampung Tumenggungan Ledok, Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Selasa (17/01/2017). Ratusan rumah di sebelah utara Sungai Brantas itu dicat bergambar tiga dimensi, mulai fasad, samping, hingga ruang tamunya. Sementara atapnya dicat warna-warni. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kampung Tematik atau kampung wisata di Kota Malang diperbolehkan buka saat masa transisi new normal.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, menyampaikan, sejak Juni 2020 tempat wisata termasuk kampung tematik diperbolehkan buka.

Asalkan, saat dibuka tersebut dia meminta agar kampung tematik harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

"Mengacu pada Perwali sebetulnya awal Juni 2020 sudah boleh buka. Tak hanya tempat wisata saja, tapi hotel, restoran dan lain sebagainya asalkan dengan protokol kesehatan," ucapnya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (30/6/2020).

Ida Ayu Made Wahyuni menyampaikan, khusus untuk kampung tematik, memang saat ini tidak semuanya ada yang telah buka.

Pihaknya sejak dua minggu lalu telah melakukan verifikasi terkait dengan kesiapan sejumlah kampung tematik tersebut.

Hari Bhayangkara ke-74, Kapolresta Malang Kota Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan TRIP

Wali Kota Malang Minta Masyarakat Beri Sanksi Sosial pada Warga yang Tak Patuh Protokol Kesehatan

Verifikasi dilakukan untuk mengecek dari segi protokol kesehatan dan lain sebagainya.

Dengan harapan, agar ekonomi kerakyatan di kampung wisata bisa kembali normal.

"Seperti Kampung Tridi dan Kampung Warna-Warni Jodipan sudah siap. Bahkan Kampung Tridi sempat buka sekali terus tutup lagi. Di sini kita bicara ekonomi iya, tapi kesehatan yang paling utama," ucap perempuan yang akrab disapa Dayu tersebut.

Dayu menyampaikan, yang menjadi kekhawatiran dari masyarakat di kampung tematik ialah kampungnya tidak ingin menjadi klaster penyebaran virus Corona ( Covid-19 ).

Kasus Covid-19 Masih Melonjak, Masa Transisi New Normal Jilid 4 di Kabupaten Malang Dimulai

Layanan Lumbung Pangan Jatim Diperluas Sampai Malang Raya, Bisa COD dan Ada Gratis Ongkos Kirim

Meskipun di tiap-tiap kampung tematik telah menyediakan thermo gun, hand sanitizer dan tempat untuk cuci tangan.

"Yang jadi kekhawatiran mereka ya nanti menulari itu. Maka dari itu sosialisasi dan edukasi telah kami lakukan baik secara offline maupun online kepada semua pelaku usaha di Kota Malang," tandasnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved