Pemkab Tulungagung Akan Evaluasi Bantuan Seragam Sekolah, Hanya Untuk Warga Tidak Mampu
Pemkab Tulungagung, Jawa Timur mengubah skema bantuan seragam untuk siswa baru tingkat SD dan SLTP.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung, Jawa Timur mengubah skema bantuan seragam untuk siswa baru tingkat SD dan SLTP.
Kini bantuan tidak akan diwujudkan dalam bentuk seragam jadi. Melainkan akan diwujudkan uang tunai yang diberikan ke wali murid.
Namun tidak semua siswa yang menerima bantuan uang seragam ini. Pemkab hanya akan mengkhususkan untuk siswa dari keluarga kurang mampu.
"Untuk tahun ini memang ada perubahan skema," terang Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tulungagung, Haryo Dewanto Wicaksono, Rabu (1/7/2020).
Lanjut Yoyok, panggilan akrabnya, saat ini masih proses pendataan siswa dari keluarga tak mampu, kelas 1 SD dan 7 SMP. Sampai saat ini calon penerima diperkirakan sekitar 15 persen dari siswa baru.
Wali murid juga bisa proaktif jika merasa dari keluarga tidak mampu, dengan cara mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa.
• Kondisi Terbaru Bayi Lina Mantan Istri Sule, Kini Diurus Teddy, Ada Videonya Digendong Putri Delina
• Terkuak Penyebab Fans Bakar Mobil Via Vallen, 2 Kali ke Rumah Si Biduan Dibilang Kotor: Tidak Ketemu
• Kisah Mak Siti Musripah Hidup Sebatang Kara di Pinggiran Surabaya, Menunggu Berangkat Haji
"Pemerintah desa yang lebih tahu, apakah warganya termasuk keluarga mampu atau tidak mampu," sambung Yoyok kepada TribunJatim.com.
Bantuan juga akan diberikan siswa yang sekolah di MI dan MTs. Uang wajib dibelikan seragam sekolah baru.
Uang itu nantinya diberikan melalui transfer rekening.
"Perubahan skema bantuan ini agar bantuan tepat sasaran," ujar Yoyok kepada TribunJatim.com.
Saat ini besaran bantuan per siswa masih dirumuskan. Perubahan ini juga berdasar hasil dari study banding ke Kota Solo, yang sudah menerapkan cara yang sama.
Pemberian uang tunai bisa lebih cepat, tidak sampai menghambat proses pengadaan seragam seperti tahun lalu.
"Kalau bantuan seragam jadi kan harus lelang, butuh waktu yang lama," ungkap Yoyok.
Bantuan uang seragam ini nantinya diwujudkan seragam utama, terdiri dari merah hati atau putih-biru, pramuka dan kaus olah raga.
Selain itu juga perlengkapan lain, seperti sepatu, aksesoris pramuka dan atribut lain.
Tahun 2019 ini Pemkab Tulungagung menganggarkan Rp 16 miliar untuk pengadaan seragam bagi siswa kelas I dan kelas VII.
Jumlah ini menurun dibanding tahun 2018 yang mencapai Rp 30 miliar. (David Yohanes/Tribunjatim.com)