Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Probolinggo

Bee Jay Bakau Resort Kembali Terima Kunjungan Wisata, Gini Caranya Pastikan Pengunjung Aman Covid-19

Ekowisata Mangrove Bee Jay Bakau Resort (BJBR) kembali buka. Terapkan protokol kesehatan ketat di area wisata, guna mencegah penularan Covid-19.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/DOK.BJBR
Bee Jay Bakau Resort (BJBR), Probolinggo. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Ekowisata Mangrove Bee Jay Bakau Resort (BJBR) bisa menjadi alternatif menghabiskan waktu bersama keluarga untuk menghilangkan penat maupun berwisata.

Tak perlu khawatir, wisata BJBR memastikan aman virus Corona ( Covid-19 ) untuk dikunjungi karena telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pegawai maupun pengunjung.

Direksi BJBR Benjamin Mangitung mengatakan, penerapkan protokol kesehatan berlaku untuk pengunjung di area wisata, restoran maupun resort.

PLN Perpanjang Subsidi Listrik Bantuan Covid-19 hingga September, Di Jatim Capai 49,43% Penerima

Soroti Membludaknya Pasien Covid-19 di RS, Mahasiswa ITS Rancang SEPIA Pengendali Kondisi Udara

Secara umum pengunjung diwajibkan memakai masker, melewati pengukuran suhu tidak lebih dari 37.5 derajat celcius, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan pengunjung lain.

Bagi karyawan terutama yang kontak langsung dengan pengunjung diwajibkan memakai alat pelindung diri seperti kacamata goggle, face shield, masker dan hand gloves.

"Kami selalu berpatokan kepada protokol kesehatan. Di dalam Bee Jay Bakau Resort kami sangat diuntungkan teriknya matahari dan angin laut yang tentu hangat di resort kami. Demikian tidak membuat virus Corona nyaman tapi prinsipnya kami ikuti protokol kesehatan," kata Benyamin kepada awak TribunJatim.com, Rabu (1/7/2020).

Nasib Aleesya seusai Laudya Cynthia Bella-Engku Emran Cerai, Ibu Ekspos Potret Haru, Getting There

UPDATE CORONA di Nganjuk Rabu 1 Juli, Total 90 Kasus Positif Covid-19, OTG 2.371 Orang, 45.651 ODR

Selain itu, pengaturan berjarak juga diterapkan di area restoran dengan memberikan tanda batas pada meja pengunjung.

Setiap pengunjung dengan rombongan keluarga menempati satu meja yang berbeda dengan rombongan lainnya.

Pada area track wisata mangrove, pihak BJBR memastikan, jarak antar pengunjung cukup jauh. Mengingat, cycling track kayu atau seketeng sewu terpisah jarak sekitar empat meter.

"Satu di sisi kiri, satu di sisi kanan terpisah sejarak empat meter satu dengan lain. Panjang track kami sekitar 1.000 meter, kalau diisyaratkan pemerintah berjarak masing-masing dua meter. Kalau kami 4 ribu meter persegi, dibagi dua. Itu 2 ribu orang saat bersamaan masih berjarak dua meter. Ini tidak akan terjadi kerumunan 2 ribu orang dalam satu tempat tertentu," paparnya.

Resort yang dikembangkan di lahan seluas 26.3 ha ini, lanjut Ben, sangat memadai memberikan jarak pengunjung selama menikmati keindahan mangrove melalui jembatan kayu.

"Boleh dikata self distancing 10-20 meter satu sama lain. Terlalu amat sangat memadai. Contoh jembatan, tidak kami buat satu jalur. Bisa lewat di sisi lain saat ada antrian foto. Kursi semua kami terapkan juga physical distancing, satu setengah meter ditempati satu orang," lanjutnya.

Ben mengatakan, tim gugus tugas Covid-19 Kota Probolinggo telah meninjau kelayakan protokol kesehatan di BJBR. Dari sarana prasarana maupun pelayanan terhadap pengunjung, dinilai telah siap menerima kunjungan.

Meski demikian, pihaknya masih tetap memberikan imbauan kepada para wisatawan untuk tetap memakai masker dan sering mencuci tangan untuk melindungi diri dan keamanan pengunjung lain.

"Saya sering bilang selamatkan diri masing-masing. Dengan menyelamatkan diri, menyelamatkan orang lain. Pakai masker dan mencuci tangan di bawah air mengalir," kata dia.

Sempat diterpa dampak Covid-19, BJBR mulai menerima pengunjung untuk berwisata. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Ben mengatakan belum melakukan pembatasan kunjungan wisatawan sebab menurutnya area BJBR cukup memadai untuk mengatur jarak pengunjung sesuai protokol kesehatan. Menurutnya, tempat wisata BJBR bisa menampung sekitar 1.000 wisatawan dengan jarak masing-masing empat meter.

"Kecil kemungkinan satu waktu bersamaan 1000 orang berkumpul. Yang datang keluarga empat orang, di ujung sana jauh 700 meter muncul lagi keluarga. Kesempatan bertemu dan menulari sangat kecil. Restoran juga kalau diterapkan social distancing jarak empat meter itu masih 100 meja," kata dia.

Wisata di pesisir pantai utara ini mulai beroperasi pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB. Untuk mengurangi kontak langsung dengan pengunjung, beberapa wahana wisata seperti fantasy land, flying fox, sepeda gantung dan kolam renang masih belum dibuka.

"Meski kolam renang kami air tawar yang diasinkan, kadar garamnya menyerupai laut. Belum kami buka. Kolam renang jangan dulu lah," kata dia.

Ben berharap Pemerintah Kota Probolinggo ataupun Gugus Tugas Covid-19 menerbitkan verifikasi yang menyatakan destinasi wisata seperti BJBR yang telah menerapkan Protokol Kesehatan layak dikunjungi.

Hal tersebut untuk meyakinkan masyarakat nyaman dan aman berkunjung maupun berlibur di area wisata tersebut.

Begitupun bagi pengunjung, dia menegaskan untuk ikut serta mengikuti peraturan protokol kesehatan demi memutus penularan virus Covid-19 terutama di lokasi wisata BJBR.

"Boleh was-was jangan paranoid. Kalau paranoid ekonomi tidak bisa bangkit. Mau wisata, mau pesta ulang tahun, kumpul-kumpul tapi taati peraturan kesehatan. Tidak pakai masker, sorry saya suka pengunjung mendatangkan uang tapi kami tidak mau jadi claster baru," tutup dia.

Penulis: Nur Ika Anisa

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved