Pilkada Jawa Timur
Gerindra Turunkan Rekomendasi 16 Calon Pilkada Jatim 2020 Pertengahan Juli Nanti, Target Masuk Semua
Partai Gerindra kembali menggerakkan mesin partai jelang pilkada di 19 daerah di Jawa Timur.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Gerindra kembali menggerakkan mesin partai jelang pilkada di 19 daerah di Jawa Timur.
Di antaranya, dengan turunannya rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada pertengahan Juli mendatang.
"Pertengahan Juli, rekomendasi kami target sudah masuk semua. Maksimal, paling lambat minggu ketiga sudah ada rekomendasi kepada calon," kata Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Soepriyatno ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (2/7/2020).
• PKB Butuh Dukungan Politik Partai Nonparlemen di Pilkada Malang, Tak Muluk-muluk Pilih Calon Wakil
Menurut Soepriyatno, pihaknya sudah memiliki inventarisasi nama kandidat di masing-masing daerah.
Sebab, Gerindra telah membuka penjaringan sejak awal tahun ini.
Namun, proses tersebut sempat terhenti akibat adanya pandemi Covid-19.
• Maia Estianty Keheranan Tahu Harga Makanan Kiriman Suami, Dul: Gak Salah Harga Bun?, Lihat Wujudnya
• Inikah Pesan Terakhir Aleesya untuk Laudya? Diposting Erra Fazira, Panggilan Khusus Bella Terekspos
"Putusan KPU soal tahapan kemarin kan masih tentatif. Sebelum akhirnya ada Peraturan KPU tentang penundaan," terangnya.
"Namun, dengan adanya kepastian tersebut, kami jalan lagi. Nggak sampai Agustus, kami target rekomendasi selesai," katanya.
Soepriyatno menerangkan dari 19 daerah penyelenggara Pilkada Serentak 2020, baru lima daerah yang saat ini sudah menunjukkan arah dukungan.
• Golkar Usulkan 2 Nama Pendamping Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 2020, Pengurus Jatim Ikut Kawal
Rinciannya, tiga daerah berupa surat keputusan (SK) rekomendasi, yakni Sumenep, Ngawi, dan Jember.
Sedangkan dua daerah lainnya berupa surat tugas, yakni Surabaya dan Tuban.
"Untuk yang surat tugas, Gerindra meminta calon tersebut menentukan pasangan Calon Wakil Walikotanya," katanya.
• Pilkada Kabupaten Malang 2020, Partai Nasdem Incar Wilayah Barat Jadi Lumbung Suara Sanusi-Didik
Menurut Soepriyatno, saat ini para calon yang akan mendapatkan rekomendasi dari Gerindra tengah menyiapkan dua langkah. Pertama, membentuk koalisi.
Kedua, menentukan Calon Wakil Daerah pasangannya.
"Di beberapa daerah kami tak bisa mengusung calon tanpa koalisi sehingga masing-masing calon kami harap juga bisa menerima rekomendasi dari partai lain," terangnya.
• Jatim Siap Gelar Pilkada Serentak 2020, Mendagri Ajak Masyarakat Angkat Isu Penanganan Covid-19
Tiga daerah yang telah berupa SK rekomendasi adalah Sumenep, Jember, dan Ngawi.
Di Sumenep dan Ngawi, Gerindra mengusung Calon Bupati yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati di masing-masing daerah, yakni Achmad Fauzi (Sumenep) dan Ony Anwar (Ngawi).
Kemudian, dua surat tugas diberikan kepada Eko Wahyudi di Pilkada Tuban dan Machfud Arifin di Pilkada Surabaya.
• Sebaran Virus Corona di Indonesia Kamis 2 Juli 2020, 374 dari Jawa Timur, Total 1.624 Kasus Baru
Kedua calon ini hingga kini juga belum menemukan Calon Wakil kepala daerah yang akan mendampingi.
Sedangkan tiga daerah yang dalam tahap komunikasi intensif adalah Gresik, Mojokerto, dan Kediri.
Di Mojokerto, Gerindra akan mengusung Ikfina Fahmawati (istri mantan Bupati Mojokerto, Mustofa Kemal Pasa) yang berpasangan dengan M Al Barra (putra KH Asep Saifuddin Chalim).
Sebelumnya, Gerindra menjadi satu-satunya partai yang paling getol menolak kelanjutan pilkada tahun ini.
Pada rapat Komisi II DPR tentang pengesahan Perppu 2 tahun 2020 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali kota menjadi Undang-Undang, Gerindra menjelaskan sejumlah catatan.
Anggota komisi II dari Partai Gerindra Hendrik Lewerissa membacakan pandangan mini fraksi Gerindra.
Dalam pandangan mini fraksi, Hendrik menyampaikan sejumlah hal yang menjadi pertimbangan.
Antara lain adalah beban keuangan bagi negara.
Selain masalah anggaran, Hendrik juga mengungkapkan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi menimbulkan potensi adanya money politik dengan adanya pemanfaatan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Gerindra juga menyoroti keselamatan panitia penyelenggara pemilu.
Di mana pada pemilu tahun 2019 lalu banyak korban kelelahan dan menyebabkan meninggal dunia dapat menjadi lebih buruk pada masa pandemi.
Namun, Hendrik menyampaikan perubahan pandangan mini Fraksi Gerindra sebelum rapat usai.
Pada akhirnya, Gerindra menyetujui Perppu tersebut.
Penulis: Bobby Koloway
Editor: Arie Noer Rachmawati