Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Gresik 2020

Peran Penting Sosial Media di Mata Gus Yani

Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani merupakan politisi PKB di kabupaten Gresik yang masih berusia muda yakni 35 tahun.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/WILLY ABRAHAM
Gus Yani (berdiri) saat menemui sejumlah relawan perempuan penggerak perubahan di Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat (26/6/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani merupakan politisi PKB di kabupaten Gresik yang masih berusia muda yakni 35 tahun.

Pria yang juga Ketua DPRD Gresik ini ikut maju sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2020.

Pria kelahiran Gresik 28 Juni 1985 ini mengaku mewakili generasi muda dan generasi milenial. Gus Yani sadar betul kelompok pemilih pemula atau generasi milenial melek media sosial terutama instagram dan facebook.

Tidak hanya itu, para tokoh agama dan warga Gresik ikut andil membentuk perubahan. Sesuai dengan jargon yang diusungnya Perubahan dan Gresik Baru.

Di Gresik Ratusan Emak-emak Deklarasi Dukung Gus Yani -Ning Min, Dihadiri Petinggi Partai

Alasan Zaskia Gotik Luluh Pada Sirajuddin, Momen Dinner Tak Terlupakan, Zaskia: Dia Itu Gak Romantis

Positif Covid-19, Wanita Asal Ponorogo ini Nekat Pulang Kampung dari Surabaya Naik Bus

Dia menyebut kelompok muda atau pemilih pemula lebih dikenal kaum milenial itu prosentasenya hampir 35 persen lebih. Selama konstestasi pilkada, kelompok pemilih ini partisipasinya rendah terhadap politik karena mereka apatis.

"Tetapi mereka melek IT dan dunia mereka adalah gadget. Mereka cukup intens di dunia maya. Makanya media sosial menjadi alternatif paling efektif untuk bisa berinteraksi dengan mereka. Apalagi sejak ada pandemi virus Corona atau Covid-19. Semua dihimbau untuk stay at home. Disinilah peluang untuk terkoneksi dengan mereka itu besar karena selama imbauan itu mereka mengalihkan seluruh rutinitas sehari-harinya ke jejaring medsos," papar pria menantu pengasuh pondok pesantren Bumi Shalawat, KH. Ali Mashuri atau Gus Ali.

Di platform media sosial, akun facebook memiliki ribuan pengikut. Bahkan akun instagram pribadinya Fandi Akhmad Yani memiliki 1.600 followers.

Selain itu banyak akun dari para relawan di instagram maupun facebook seperti Relawan Gus Yani, Gus Yani Channel, Sahabat Gus Yani bahkan Milenial Perubahan.

Gus Yani menyadari bahwa saat ini era sudah berubah. Ada pergeseran aktifitas sosial budaya masyarakat dari dunia nyata ke digital. Maka cyber menjadi prioritas utama karena dunia digital adalah preferensi para milenial.

"Tentu kita memaksimalkan cyber. Sejak awal tim yang kita bentuk dari kalangan profesional di bidang IT. Namun tidak sedikit yang tumbuh sendiri dari para relawan. Nah potensi inilah yang kemudian kita akomodir keseluruhan dan kita sinkronisasikan mereka yang dari IT profesional dengan relawan ke dalam satu manajemen. Supaya tetap terhubung dan terprogram secara baik sesuai dengan SOP Gresik Baru," paparnya.

Pria yang juga menjabat sebagai bendahara GP Ansor Jawa Timur ini mengaku pandemi covid-19 membuat kegiatan pengumpulan massa tidak bisa dimaksimalkan. Maka jalan satu-satunya adalah memaksimalkan alat peraga. Khususnya alat peraga secara virtual.

"Komunikasi saya dengan tokoh masyarakat dan influencer di desa-desa juga berjalan baik tetap terhubung sampai sekarang melalui diskusi daring dengan beberapa warganya. Secara intens kami berdiskusi tentang konsep Gresik Baru dan ada kritik serta masukan terhadap sejumlah sektor yang perlu dilakukan perbaikan kedepannya karena menyangkut sendi-sendi kehidupan masyarakat," terangnya kepada TribunJatim.com.

Gus Yani sendiri sudah tidak asing lagi bersama generasi milenial yang memiliki komunitas beragam. Selama ini komunitas-komunitas ini memiliki solidaritas yang tinggi meskipun eksistensinya begitu-begitu saja karena gagasan dan ide-ide kreatifnya terabaikan atau tidak diakomodir secara baik.

"Saya kira perlu ada pendekatan ruang publik atau ruang-ruang untuk sarana berkreasi seperti command center supaya potensi mereka bisa diarahkan secara benar dan tepat agar bisa berkontribusi ke pembangunan daerah. Mereka adalah teman dan kawan kita. Apalagi umur mereka juga seumuran dengan saya, bahkan rata-rata ada yang di bawah saya. Tentu pikiran-pikiran dan paradigma mereka memiliki kesamaan dengan visi dan misi saya dalam paradigma anak muda melihat kota Gresik," kata dia.

Melakui diskusi secara virtual baik melalui Live Zoom atau Live Instagram, Gus Yani mengeti apa yang dibutuhkan mereka.

"Melalui diskusi daring saya secara aktif terhubung dengan mereka untuk berdiskusi menyamakan persepsi demi mewujudkan konsep Gresik Baru. Inilah keuntungan tersendiri bagi saya karena saya dan mereka ternyata satu frekuensi," pungkasnya. (wil/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved