Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Info SBMPTN

Tak Mau Ada Klaster Covid-19 saat UTBK SBMPTN 2020 Malang, Sutiaji Serahkan pada Gugus Tugas PTN

Wali Kota Malang, Sutiaji, menyerahkan sepenuhnya UTBK SBMPTN 2020 kepada Tim Gugus Tugas di masing-masing perguruan tinggi di Kota Malang.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR
Wali Kota Malang, Sutiaji, Jumat (3/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kekhawatiran munculnya klaster baru virus Corona ( Covid-19 ) saat proses Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau UTBK SBMPTN 2020 di Kota Malang, membuat Pemerintah Kota Malang terus melakukan koordinasi dengan sejumlah perguruan tinggi.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menyerahkan sepenuhnya UTBK SBMPTN 2020 kepada Tim Gugus Tugas di masing-masing perguruan tinggi dan panitia UTBK SBMPTN 2020 di Kota Malang.

Hal tersebut setelah Pemkot Malang tidak mendapatkan jawaban dari tim panitia UTBK SBMPTN 2020 pusat, setelah berkirim surat karena merasa keberatan.

Kemudian, Sutiaji baru mengetahui, panitia UTBK SBMPTN 2020 pusat tetap melaksanakan UTBK SBMPTN 2020, asalkan di masing-masing daerah harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

"Sebelumnya Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB) telah meminta izin ke kami meski kami keberatan. Jadi nanti saat pelaksanaan, penanggung jawab sepenuhnya adalah ketua panitia UTBK dan rektor di masing-masing perguruan tinggi," ucap Sutiaji, Jumat (3/7/2020).

Pemkot Surabaya Fasilitasi Rapid Test Gratis Peserta UTBK SBMPTN, Berikut Jadwal dan Ketentuannya

Jelang Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020, 1000 Pengawas dan Panitia UB Malang Jalani Rapid Test

Sutiaji menjelaskan, aturan yang nantinya akan diterapkan saat pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 sesuai dengan pertemuan yang digelar antara Forkopimda Kota Malang dengan perguruan tinggi pada tanggal 22 Juni 2020 lalu.

Di mana ada tiga hal yang akan dilakukan Pemkot Malang dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 di masing-masing perguruan tinggi.

Pertama ialah melakukan pemantauan mobilitas peserta saat keluar masuk di dalam dan di luar kampus.

Kedua, memastikan calon mahasiswa tersebut telah menerapkan standar kesehatan sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Wajib Punya Surat Bebas Covid-19 saat UTBK di Surabaya, Risma Rela Antre di RS untuk Rapid Test

Peserta UTBK Diwajibkan rapid Tes, Calon Mahasiswa dan Ortu Keluhkan Biayanya Mahal

Dan ketiga, meminta para peserta agar segera kembali ke daerah asalnya seusai mengikuti ujian.

"Jadi jaminan semua itu ada pada Tim Gugus Tugas Covid-19 di masing-masing perguruan tinggi. Bagaiamana implementasinya di lapangan, mereka nanti yang menjalankan," ucapnya.

Dari hasil pantauan sementara, Sutiaji menjelaskan, sudah ada lebih dari 20 persen calon mahasiswa yang saat ini sudah ada di Kota Malang.

Mereka ada di Kota Malang karena sedang mengikuti bimbingan belajar sebelum mengikuti UTBK SBMPTN 2020.

Saat ditanya apakah di Kota Malang calon peserta harus menunjukkan hasil rapid test, Sutiaji menyampaikan, otoritas yang seharusnya dilakukan memang seperti itu.

Pemkab Jember Fasilitasi Rapid Test Peserta UTBK SBMPTN 2020 Unej, Disebar di 31 Lokasi, Cek!

ITS-Unair Batasi Pendamping Peserta UTBK SBMPTN Masuk Kampus, Peserta Diimbau Isolasi 14 Hari Dulu

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved