Virus Corona di Gresik
Wabup Gresik Moh Qosim Tinjau Langsung Pelaksanaan Rapid Test Gratis untuk Peserta UTBK SBMPTN 2020
Wakil Bupati Gresik, Moh Qosim, meninjau Puskesmas Sukomulyo, Kecamatan Manyar, yang menggelar rapid test gratis untuk peserta UTBK SBMPTN 2020.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pemkab Gresik melalui Dinas Kesehatan memberikan fasilitas pelayanan rapid test virus Corona atau Covid-19 gratis bagi para calon mahasiswa yang akan melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( UTBK SBMPTN 2020 ).
Pelayanan rapid test gratis tersebut dilaksanakan di tiga puskesmas, yakni Puskesmas Sukomulyo, Puskesmas Driyorejo, dan Puskesmas Sidayu.
Wakil Bupati Gresik, Moh Qosim, menyempatkan diri meninjau salah satu puskesmas, yakni Puskesmas Sukomulyo, Kecamatan Manyar, yang sedang melaksanakan pelayanan rapid test.
Setibanya di Puskesmas Sukomulyo, Moh Qosim langsung ditemui oleh Kepala Puskesmas Sukomulyo, dr Puspitasari Whardani.
Moh Qosim mengungkapkan, tujuannya meninjau puskesmas yang sedang melaksanakan rapid test tersebut adalah untuk memastikan pelaksanaan rapid test berjalan dengan lancar.
Selain itu, dirinya juga meminta agar pihak puskesmas juga memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pemohon rapid test.
• 3 Puskesmas di Gresik Layani Rapid Test Bagi Calon Mahasiswa Baru, Gratis dan Syaratnya Gampang!
• Akademisi Soroti Lambannya Pencairan Insentif untuk Nakes di Gresik yang Berjuang Lawan Covid-19
“Dengan banyaknya jumlah pemohon, tampaknya pelaksanaan rapid test hari ini berjalan cukup baik dan lancar. Saya juga meminta pihak puskesmas termasuk kepada petugas kesehatan yang bertugas agar para pemohon dilayani dengan baik,” kata Moh Qosim, Sabtu (4/7/2020).
Ia menambahkan, dalam situasi pandemi seperti saat ini, Pemerintah Kabupaten Gresik selalu berupaya hadir di tengah masyarakat.
Pemerintah berkomitmen ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, salah satunya adalah memfasilitasi kebutuhan rapid test bagi para calon mahasiswa tersebut.
“Dalam kondisi apapun pemerintah kabupaten mempunyai komitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Termasuk yang kita lakukan saat ini, pemerintah memberikan pelayanan rapid test bagi para mahasiswa dan rapid test yang kita berikan ini tanpa dipungut biaya alias gratis,” ujar Moh Qosim.
• Heboh di Medsos Cuitan Yang Mengaku Siswa SMAN 1 Gresik, Bikin Resah Guru, Ini Kata Pihak Sekolah
• Masih Temukan Pelanggar Perbup, 34 Orang Tak Pakai Masker Dihukum Nyapu di Pasar Sapi Gresik
Selain itu, karena banyaknya jumlah calon mahasiswa yang ingin melakukan rapid test, Moh Qosim juga mengingatkan agar mengedepankan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
“Mengingat banyaknya pemohon yang ingin melaksanakan rapid test dan mengantisipasi sebaran Covid-19, saya mengingatkan agar tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan yang sudah diinstruksikan oleh pemerintah,” terangnya.
M Khanif Dzulfikar (19), seorang calon mahasiswa asal Yosowilangon, Kecamatan Manyar, Gresik, mengapresiasi kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.
• 70 Persen Warga Jawa Timur Tak Pakai Masker, Kapolresta Malang Kota Sebut Perlu Ada Sanksi
• Reaksi Khofifah Soal Wacana Pasien Covid-19 Jatim Dikirim ke Pulau Galang, Singgung One Gate System
Pasalnya, dirinya merasa sangat terbantu dengan kebijakan pemerintah terkait pemberian fasilitas pelayanan rapid test secara gratis tersebut.
“Terima kasih kepada Pemkab Gresik yang sudah membantu kami para calon mahasiswa yang sedang membutuhkan rapid test sebagai persyaratan mendaftar ke perguruan tinggi,” pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika