Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kebutuhan Rumah di Kota Blitar Masih Kurang 7 Ribu Unit

Kebutuhan perumahan di Kota Blitar masih kurang sekitar 7.000 unit. Data Dinas Perumahan Rakyat menyebutkan jumlah rumah di Kota Blitar saat ini ada 3

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
Tribunnews
Ilustrasi perumahan. 

 TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kebutuhan perumahan di Kota Blitar masih kurang sekitar 7.000 unit. Data Dinas Perumahan Rakyat menyebutkan jumlah rumah di Kota Blitar saat ini ada 33.000 unit, sedang jumlah kepala keluarga (KK) lebih dari 40.000 KK.

"Sekarang kami sedang mengupdate data perumahan di Kota Blitar. Data kasar kami, ada backlog perumahan atau selisih warga yang punya rumah dan belum punya rumah lumayan besar," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kota Blitar, Erna Santi, Minggu (5/7/2020).

Erna mengatakan data sementara di Dinas Perumahan Rakyat mencatat jumlah rumah di Kota Blitar saat ini ada 33.000 unit. Sedang jumlah KK di Kota Blitar lebih dari 40.000 KK.

"Selisih data itu menunjukkan jumlah kebutuhan rumah di Kota Blitar masih kurang banyak," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Dikatakannya, untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat, salah satunya dengan cara mengusulkan penambahan pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kota Blitar ke pemerintah pusat.

Penambahan pembangunan Rusunawa ini untuk memenuhi kebutuhan rumah khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Kami sudah punya dua twin blok Rusunawa. Tahun ini kami mengusulkan lagi penambahan pembangunan satu twin blok Rusunawa ke Kementerian PUPR," katanya kepada TribunJatim.com.

Menurutnya, proposal usulan penambahan pembangunan satu twin blok Rusunawa sudah dikirim ke Kementerian PUPR. Pemkot Blitar masih menunggu realisasi pembangunan satu twin blok Rusunawa dari Kementerian PUPR.

Dari Lokasi Terpencil, Warga Tulungagung Ini Mengerjakan Helm Balap Dari Berbagai Negara

Hari pertama UTBK, ITS Surabaya Bekali Calon Mahasiswa Dengan Rapid Test

Wisata Pantai Kutang Lamongan Dibuka untuk Umum

"Kami masih punya aset bekas tanah bengkok di lokasi Rusunawa di Kelurahan Turi, Sukorejo. Kami belum tahu kapan pembangunannya terealisasi. Karena biaya pembangunan satu twin blok Rusunawa cukup besar. Pada 2015 lalu, satu twin blok Rusunawa, anggarannya mencapai Rp 15 miliar," katanya.

Di sisi lain, kata Erna, saat ini Pemkot Blitar juga sedang gencar melakukan rehab rumah tidak layak huni milik masyarakat berpenghasilan rendah. Data Dinas Perumahan Rakyat mencatat ada 2.800 unit rumah tidak layak huni di Kota Blitar.

BREAKING NEWS - Gudang Ekspedisi di Sidoarjo Terbakar, Sejumlah Dokumen dan Barang Ekspedisi Hangus

Dari total itu, Dinas Perumahan Rakyat menargetkan dapat merehab 1.200 unit rumah tidak layak huni pada 2021. Pada 2019, Dinas Perumahan Rakyat sudah merehab 787 unit dari 1.200 unit rumah tidak layak huni.

Pada 2020 ini, Dinas Perumahan Rakyat menargetkan merehab sebanyak 168 unit rumah tidak layak huni. Sedang pada 2021, Dinas Perumahan Rakyat sudah mengusulkan merehab sebanyak 229 unit rumah tidak layak huni.

"Kami mengusulkan anggaran rehab rumah tidak layak huni baik dari APBD maupun DAK pemerintah pusat. Harapannya, pada 2021, kami bisa memenuhi target merehab sebanyak 1.200 unit rumah tidak layak huni. (sha/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved