Pembukaan Tempat Wisata di Jatim
BREAKING NEWS - Wisata Pantai Kutang Lamongan Dibuka untuk Umum
Sejumlah tempat wisata terbesar di Kabupaten Lamongan hingga kini belum dibuka untuk umum. Semua piranti yakni protokol kesehatan sedang dipersiapkan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sejumlah tempat wisata terbesar di Kabupaten Lamongan hingga kini belum dibuka untuk umum. Semua piranti yakni protokol kesehatan sedang dipersiapkan.
Tempat wisata itu diantaranya, Wisata Bahari Lamongan (WBL), Maharani Zoo dan Sunan Drajat. Ketika tempat wisata itu masih sedang persiapan dibuka untuk umum, ada satu lokasi wisata di Lamongan yang ditangani desa sudah dibuka untuk umum yakni, Pantai Kutang .
Setelah ditutup kurang lebih selama 3 bulan akibat pandemi virus Corona atau Covid-19, kini Wisata Pantai Kutang Lamongan, Jawa Timur, telah dibuka kembali untuk wisatawan, dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Menurut Ketua Unit Pantai Kutang, Ronal Azis, pihaknya memutuskan untuk kembali membuka wisata Pantai Kutang, setelah mendapatkan lampu hijau dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan.
"Pertimbangannya dari dinas pariwisata kemarin sudah memberikan arahan, untuk memperbolehkan dibuka, " katanya, Minggu (5/7/2020).
Karena, lanjutnya, kalau tetap tutup memang selamat dari virus Corona atau Covid-19, tapi akan terpuruk dari perekonomian. Makanya diijinkan untuk dibuka dengan catatan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.
"Sebelum dibuka kemarin sudah disurvei oleh pihak kecamatan terkait dengan persiapan protokoler dan akhirnya diperbolehkan untuk dibuka," kata Ronal kepada wartawan.
Sejumlah sarana dan prasarana untuk menunjang penerapan protokol kesehatan telah disiapkan, mulai dari penataan antrean menuju loket, tempat pengukuran suhu badan hingga tempat cuci tangan.
Sekenarionya, sebelum wisatawan beli tiket, dianjurkan untuk turun dari motor atau mobil sudah harus pakai masker dari rumah, kemudian cuci tangan sebelum beli tiket dan dites suhu badannya.
Barulah kemudian beli tiket dengan antrean yang sudah kita terapkan jarak 1 meter, antara pengunjunga. Tidak boleh berjubel. Selain itu ada pengurus wisata yang mengawasi dan memberikan arahan bagi para pengunjung.
Ronal menambahkan, penerapan protokol kesehatan tidak hanya berlaku di pintu masuk, namun juga di dalam lokasi wisata.
• Hari pertama UTBK, ITS Surabaya Bekali Calon Mahasiswa Dengan Rapid Test
• Rumahnya Disebut Tak Semegah Artis Lain, Nafa Urbach Serius Tanya: Aku Memang Orang Kampung Mbak
• Kesedihan Terpendam Aurel Terkuak ke Publik, Ajaran dari Ashanty Kunci Hidupnya, Mau Gimana Juga
"Pantauan di dalam tetap kita lakukan, seperti mengingatkan jaga jarak dan pakai masker, " katanya kepada TribunJatim.com.
Setiap warung atau stan penjual makanan yang ada di dalam lokasi wisata juga sudah disediakan tempat cuci tangan. Semua pedagang untuk tidak segan - segan mengingatkan kepada pengunjung terkait pemakian masker.
Selain itu, setiap pagi dan sore juga dilakukan penyemprotan disinfektan di sepanjang jembatan, di loket dan tempat-tempat yang jadi objek keramaian.
"Kita juga pasang banyak bener, isinya mengingatkan kembali kepada pengunjung untuk tetap mentaati protokol kesehatan, " ungkap Ronal.