Dokter Surabaya Meninggal Covid 19
Dokter PPDS Surabaya Meninggal, Emil Dardak Sebut Pemprov Jatim Terus Perluas Perlindungan Nakes
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menyampaikan duka mendalam atas kepergian dr Putri Wulan Sukmawati.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan berbagai upaya preventif untuk antisipasi penularan virus Corona atau Covid-19.
Terutama, bagi kalangan tenaga kesehatan (nakes), termasuk untuk dokter yang menjalani program pendidikan dokter spesialis (PPDS).
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menyampaikan duka mendalam atas kepergian dr Putri Wulan Sukmawati.
PPDS ilmu kesehatan anak ini meninggal dunia setelah terpapar Covid-19, Minggu (5/7/2020) pukul 23.55 WIB.
Menurut Emil Dardak, hal ini menjelaskan bahwa sekalipun tak terlibat langsung menangani Covid-19, seluruh nakes memiliki potensi penularan yang sama.
"Hal ini menunjukkan kalau Covid-19 memang ada di sekitar kita," kata Emil Dardak ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (6/7/2020).
• BREAKING NEWS: Lagi, Dokter PPDS FK Unair Surabaya Meninggal setelah Terpapar Covid-19
• Lembaga Ecoton Temukan Banyak Mikroplastik di Kali Surabaya-Gresik, Airnya Digunakan Bahan Baku PDAM
Baik tenaga medis yang menangani maupun tidak menangani Covid-19 sama-sama berisiko.
"Hal ini penting untuk terus meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Selama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah fokus kepada para tenaga kesehatan. Di antaranya, dengan menyiapkan banyak alat pelindung diri dan memperhatikan skema kerja.
"Oleh karenanya, kami memastikan ketersediaan alat pelindung diri dan jam kerja yang sesuai norma. Bekerja dalam situasi infectious memang perlu perhatian khusus," katanya.
Tak berhenti di situ, ke depan upaya preventif tersebut akan semakin ditingkatkan.
• Cara Wali Kota Risma Ingatkan Warga Surabaya Patuhi Protokol Kesehatan, Naik Motor dan Bagi Masker
• Unair Siapkan 7.000 Alat Rapid Test, Bantu Peserta UTBK di Surabaya yang Kesulitan Tes Covid-19
"Baik tenaga medis yang menangani maupun tidak menangani, perlu diberikan ruang untuk melindungi diri mereka yang lebih intensif lagi," katanya.
Untuk diketahui, keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya kembali berduka.
Pasalnya pada Minggu (5/7/2020) pukul 23.55 WIB, dr Putri Wulan Sukmawati yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Anak meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.
Kepergian dokter berusia 33 tahun ini mendapat penghormatan rekan seprofesi di halaman FK Unair Surabaya, Senin (6/7/2020).
• Jawaban Risma saat Surabaya Disebut Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Wuhannya Indonesia
• Ruas Jalan Surabaya yang Ditutup Dihujani Cairan Disinfektan Pakai Truk Water Cannon
Kepergian dr Putri Wulan Sukmawati menambah daftar panjang dokter yang meninggal setelah terpapar Covid-19.
Sebelumnya, dr Berkatnu Indrawan Janguk, dr Boedhi Harsono, dr Miftah Fawzy Sarengat (PPDS FK Unair), dr I S Tjahyadi, dan dr Arief Basuki telah lebih dulu gugur karena Covid-19.
Editor: Dwi Prastika